Pemandangan pemungutan suara untuk meloloskan Undang-Undang Sains, Teknologi, dan Inovasi.
Melembagakan pedoman dan kebijakan Partai dan memastikan kesatuan dan keseragaman sistem hukum.
Undang-Undang tentang Sains, Teknologi, dan Inovasi telah melembagakan Resolusi No. 57-NQ/TW dan Resolusi No. 68-NQ/TW; mewarisi isi inti Resolusi No. 193/2025/QH15, dan pada saat yang sama memiliki regulasi yang lebih terbuka, kuat, dan inovatif.
Menerima risiko dalam kegiatan sains, teknologi, dan inovasi serta pengujian terkendali terhadap teknologi, proses, produk, layanan, dan model bisnis baru
Undang-Undang tersebut telah menetapkan asas penerimaan risiko dalam kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, dikaitkan dengan langkah-langkah pengelolaan risiko yang tepat, dan menugaskan Pemerintah untuk menetapkan kriteria penentuan risiko yang dapat diterima, tata cara penilaian kepatuhan terhadap prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan; sekaligus menetapkan kerangka hukum bagi mekanisme pengujian yang terkendali, guna memastikan terlaksananya dorongan terhadap inovasi dan perlindungan terhadap kepentingan masyarakat.
Mekanisme khusus dalam decoding teknologi, pembelian rahasia teknologi
Untuk melembagakan muatan tersebut dalam Resolusi No. 57-NQ/TW, UU tersebut menetapkan bahwa lembaga yang membidangi tugas S&T diperbolehkan menerapkan mekanisme khusus dalam pengangkatan dan pembayaran tenaga ahli, pembelian langsung teknologi dan produk dengan harga yang disepakati untuk menguraikan teknologi dalam pengembangan teknologi strategis, dan pembelian pengetahuan teknologi.
Hasil pemungutan suara untuk mengesahkan Undang-Undang Sains, Teknologi, dan Inovasi.
Mendukung bisnis untuk berinvestasi dalam pengembangan teknologi strategis
Terkait dengan muatan tersebut, Pasal 36 Undang-Undang tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi mengatur sebagai berikut: (i) Penanaman modal dalam pembangunan prasarana dan jasa penunjang khusus di kawasan industri dan kawasan teknologi tinggi untuk menarik minat dunia usaha dalam pembangunan sarana percobaan dan penelitian bersama; (ii) Penanaman modal dalam pembangunan sarana dan peralatan sarana percobaan dan penelitian bersama untuk menarik minat dunia usaha dalam pemanfaatan dan pengoperasiannya.
Kepala Insinyur Sains, Teknologi, dan Inovasi
Pasal 53 Undang-Undang tersebut menetapkan bahwa "Insinyur Utama" adalah orang perseorangan yang memiliki wibawa dan kemampuan luar biasa, berwenang mengoordinasikan secara komprehensif program dan tugas ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang strategis dan berskala besar; mempunyai mekanisme remunerasi khusus dan berhak memanfaatkan sumber daya secara proaktif untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan peran kepemimpinan profesional dalam program dan tugas secara maksimal.
Mekanisme keuangan, pengelolaan aset dan hasil penelitian dalam kegiatan sains, teknologi dan inovasi
Salah satu inti isi Undang-Undang ini adalah untuk menekankan pergeseran dari "manajemen pengeluaran" menjadi "manajemen berbasis hasil". Dengan demikian,: (i) Mengalokasikan pengeluaran berdasarkan hasil akhir, meningkatkan fleksibilitas dan otonomi; (ii) Mengalihkan kepemilikan aset dan hasil penelitian kepada organisasi induk segera setelah pembentukannya, tanpa pengembalian anggaran, tanpa mencatat peningkatan modal negara; (iii) Komersialisasi hasil penelitian yang fleksibel, keuntungan diinvestasikan kembali atau digunakan untuk mendorong inovasi; (iv) Alokasi berdasarkan efisiensi keluaran; (v) Membangun sistem pendanaan keuangan yang sinkron, menerima risiko yang terkendali, dan secara fleksibel mendukung kegiatan inovasi.
Sumber: https://mst.gov.vn/luat-khoa-hoc-cong-nghe-va-doi-moi-sang-tao-mo-rong-canh-cua-the-che-cho-doanh-nghiep-va-nha-khoa-hoc-197250628221537557.htm
Komentar (0)