Setelah Thailand, Vietnam dan Filipina, Malaysia mungkin memasuki pasar durian segar Cina tahun depan.
Para pejabat Tiongkok dan Malaysia sedang bernegosiasi untuk membuka pasar durian segar mereka seiring meningkatnya permintaan buah tersebut. Chan Foong Hin, Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia, mengatakan bahwa lembaganya bertemu dengan delegasi bea cukai Tiongkok pada 5 Oktober dan menandatangani pernyataan enam poin tentang durian.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa Tiongkok setuju untuk mempercepat penilaian risiko durian segar dari Malaysia dan bahwa kedua belah pihak akan bekerja sama untuk meningkatkan langkah-langkah karantina. Kementerian Pertanian Malaysia berharap Tiongkok akan menyetujui impor durian segar dari negara tersebut tahun depan.
Tiongkok telah mengimpor potongan durian beku dari Malaysia sejak 2017 dan buah beku utuh sejak 2019. Izin ekspor buah segar ini akan membantu Malaysia bersaing dengan Thailand, yang mengekspor 99% impor duriannya – baik segar maupun beku – ke pasar Tiongkok yang bernilai $4 miliar. Filipina dan Vietnam adalah satu-satunya negara lain yang diizinkan mengekspor durian segar ke Tiongkok.
Durian segar dijual di Tiongkok. Foto: He Huifeng
Song Seng Wun, penasihat ekonomi di CGS-CIMB Securities (Singapura), mengatakan bahwa pasokan baru dari negara baru tersebut akan membantu menstabilkan pasar Tiongkok, karena permintaannya tetap tinggi. Beberapa orang juga membeli buah mahal ini sebagai hadiah pertunangan dan pernikahan.
Durian paling terkenal di Malaysia adalah varietas Musang King, yang populer di kalangan orang Tionghoa. Beberapa pelanggan menjulukinya "durian Hermes." Simon Chin, pendiri eksportir Malaysia DKing, yakin bahwa daya beli orang Tionghoa akan membantu meningkatkan penjualan perusahaannya. "Begitu mereka mencoba Musang King, mereka akan tahu rasa dan kualitasnya," ujarnya.
Setelah lebih dari empat tahun budidaya, Tiongkok berhasil memanen durian domestik pertamanya tahun ini, dengan 50 ton terjual pada bulan Juni. Karena pohon durian membutuhkan waktu beberapa tahun untuk matang, kemungkinan besar penggantian impor dengan durian domestik tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Ibrahim Suffian, direktur program di Merdeka Centre di Kuala Lumpur, mengatakan legalisasi ekspor durian segar ke Tiongkok dapat memacu perluasan lahan pertanian di Malaysia. Ia mengatakan durian kini menjadi "industri niche" di negara yang didominasi minyak sawit. Beberapa warga Tiongkok bahkan datang ke sini untuk berinvestasi di perkebunan durian.
Menurut badan statistik Malaysia, negara ini memproduksi lebih dari 300.000 ton durian setiap tahun, terutama untuk konsumen dalam negeri.
Phien An ( menurut SCMP )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)