Pesawat US Roc, pesawat terbesar di dunia berdasarkan bentang sayap, berhasil mengangkut kendaraan eksperimental supersonik yang dilengkapi dengan mesin Talon-A di bawah badan pesawatnya.
Sebuah pesawat Roc terbang berdampingan dengan kendaraan uji supersonik TA-1 pada tanggal 3 Desember di California. Foto: Stratolaunch
Pesawat terbesar di dunia lepas landas akhir pekan lalu dengan muatan baru yang terselip di bawah bentang sayapnya yang besar. Pesawat angkut Roc milik Stratolaunch melakukan penerbangan perdananya membawa kendaraan lain pada tanggal 3 Desember, menurut Space . Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi sistem propulsi kendaraan supersonik otonom eksperimental pertama Stratolaunch, Talon-A atau TA-1, dan untuk melihat bagaimana kinerjanya selama pengangkutan.
"Sistem propulsi Talon-A mendukung mesin roket berbahan bakar cair, yang memberikan daya dorong yang diperlukan agar kendaraan mencapai kecepatan supersonik," kata Zachary Krevor, CEO Stratolaunch. "Meskipun kami telah berhasil melakukan beberapa uji coba di darat untuk mengisi bahan bakar dan menyalakan sistem, kami perlu menilai bagaimana kinerja sistem di udara sebelum terpisah. Hasil penerbangan awal menunjukkan sistem berkinerja sesuai harapan, dan kami akan menentukan langkah selanjutnya setelah tinjauan lengkap data uji."
Kendaraan eksperimental supersonik TA-1 ditampilkan dalam foto jarak dekat. Foto: Stratolaunch
Penerbangan terbaru ini merupakan penerbangan ke-12 dari Roc, sebuah wahana dengan bentang sayap 117 meter. Pesawat raksasa berbadan ganda ini sebelumnya telah terbang pada bulan Mei tahun ini, melakukan uji jatuh pertama dengan prototipe Talon. Roc terbang selama 3 jam 22 menit pada tanggal 3 Desember, setelah lepas landas dari Mojave Spaceport di California Selatan. TA-1 yang terpasang pada pesawat angkut tersebut membawanya dari lepas landas hingga mendarat.
Stratolaunch didirikan oleh salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, pada tahun 2011. Tujuan awalnya adalah meluncurkan roket dari ketinggian ke atmosfer Bumi, mirip dengan pesawat angkut penumpang Virgin Galactic, WhiteKnightTwo, dan pesawat ruang angkasa VSS Unity. Namun, pada tahun 2019, setahun setelah kematian Allen, perusahaan tersebut fokus menggunakan Roc sebagai platform untuk penelitian dan pengembangan kendaraan hipersonik. Pesawat Talon-A yang dapat digunakan kembali akan menjadi lini kendaraan hipersonik pertama Stratolaunch.
An Khang (Menurut Luar Angkasa )
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)