Menurut SCMP, kumbang laut raksasa, makhluk berkaki 14 yang hidup di laut dalam, telah menjadi "bahan impian" Ramen Boy di Taipei, Taiwan. Menurut kedai ramen tersebut, rasanya seperti lobster dan kepiting kukus, dan "bagian kuningnya menyerupai telur kepiting".
Perwakilan Ramen Boy juga menyampaikan bahwa bulu babi akan direbus dalam sup ayam, disajikan dengan mi, cumi-cumi, dan serpihan bonito. Semangkuk mi bulu babi raksasa dihargai 48 USD (lebih dari 1,1 juta VND).
Namun, banyak orang yang ragu dengan hidangan baru ini. Beberapa orang membandingkan kumbang laut dengan kecoak raksasa.
Sementara itu, restoran ramen Jepang Menya Shishido di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, telah meluncurkan hidangan ramen dengan tambahan durian segar ke dalam kuahnya untuk meningkatkan kekayaan rasa dan kelezatannya. Hidangan ini disantap dengan char siu, telur, bawang bombai, dan nasi durian.
Dengan harga RM40, ramen durian disajikan dalam kulit buah segar, jadi pengunjung disarankan untuk membawa sarung tangan guna menghindari duri yang tajam, atau meminta mangkuk tambahan kepada restoran untuk diambil dan dinikmati.
Hari pertama ramen durian ditambahkan ke menu, restoran terpaksa mengumumkan bahwa ramen tersebut telah terjual habis pada pukul 16.00. Saking banyaknya pengunjung, mereka kehabisan kulit durian untuk membuat mangkuk, sehingga mereka baru bisa melanjutkan penyajian setelah pukul 18.00. Pihak restoran berharap hidangan ini akan menjadi "bom rasa" yang menggabungkan ramen dan raja buah. Oleh karena itu, mi durian juga disebut sebagai raja ramen oleh restoran.
Menya Shishido adalah salah satu restoran paling berani di Petaling Jaya, yang beberapa kali bereksperimen dengan cita rasa unik. Pada bulan Februari, mereka memperkenalkan Croissant Ramen, sup kari bawang putih hitam yang disajikan dengan croissant renyah bermentega. Pada Hari Valentine, mereka menawarkan ramen cokelat. Pada tahun 2021, mereka menarik banyak pelanggan dengan ramen teh hijau mereka. Di Tripadvisor, restoran ini memiliki peringkat bintang 4/5. Banyak pengunjung internasional telah berkunjung dan meninggalkan komentar yang memuji cita rasa uniknya. Namun, beberapa orang mengatakan bahwa makanan di sini terlalu pedas.
Sintetis
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)