Berbicara tentang hidangan khas An Giang , selain nama-nama yang sudah dikenal banyak orang seperti mi ikan Long Xuyen, kue palem, ayam bakar O Thum, hotpot saus ikan, dan sebagainya, ada juga hidangan yang cukup sederhana namun tak kalah terkenal, yaitu salad durian.
Hidangan ini terbuat dari bahan utama daun dan bunga muda pohon sầu đâu. Pohon liar ini tumbuh di berbagai daerah seperti Tri Ton, Chau Doc, Tinh Bien (An Giang), Ha Tien ( Kien Giang ), dan Bac Lieu.
Di wilayah Tengah, terdapat pula pohon sầu đâu (juga dikenal sebagai sầu đông), tetapi bunganya berwarna ungu dan daunnya beracun serta tidak dapat dimakan. Di provinsi-provinsi Barat, pohon sầu đâu memiliki bunga berwarna putih dan daun yang pahit, dan sering digunakan sebagai bahan masakan.
Menurut penduduk setempat, sekitar bulan Oktober hingga Februari setiap tahun dalam kalender lunar, pohon nimba mulai berganti daun dan berbunga. Selama masa ini, orang-orang sering pergi ke pasar untuk membeli seikat daun muda dan bunga nimba untuk dijadikan salad.
Bapak Thai Lam, penduduk asli Chau Doc, mengatakan bahwa salad sirsak tidak dibuat dengan resep baku, melainkan tergantung pada preferensi dan kondisi masing-masing keluarga dan daerah. Salad ini dapat disajikan dengan irisan tipis daging perut babi rebus, ikan gabus kering, ikan gabus kering, dll., atau dicampur dengan ikan gabus bakar segar atau ikan lele. Sayuran pendampingnya pun beragam, seperti mentimun, mangga muda, tomat, herba, dll.
Menurut Pak Lam, untuk membuat salad yang lezat, masyarakat An Giang sering mencuci daun dan bunga muda pohon sầu đâu, lalu merebusnya dalam air mendidih untuk mengurangi rasa pahitnya, lalu tiriskan. Selanjutnya, bahan-bahan pelengkap seperti nanas, mangga, dan mentimun dipotong-potong atau diparut.
Rebus perut babi dan iris tipis, bakar ikan kering dan suwir-suwir, rebus udang dan kupas serta buang kepalanya.
Layaknya salad lainnya, salad durian dicampur dengan saus khusus yang terbuat dari kecap ikan (atau kecap ikan linh) dan sari asam jawa. Saus inilah yang juga dianggap sebagai "jiwa" hidangan ini.
Pertama, masukkan asam jawa matang ke dalam panci, rebus dengan sedikit air hingga berbuih, lalu buang airnya dan saring sarinya. Campurkan sari yang dihasilkan dengan sedikit kecap ikan, tambahkan sedikit gula, bawang putih cincang, dan cabai, lalu aduk rata. Campuran kecap ikan asam jawa berwarna cokelat, agak kental, dengan rasa asam, pedas, asin, dan manis yang khas.
Campur semua bahan dengan saus ikan asam jawa, tunggu sekitar 15-20 menit. Setelah salad durian berbumbu merata, tata di piring, tambahkan herba, daun ketumbar, kacang tanah yang dihaluskan, dan beberapa iris cabai merah segar.
Hidangan khas yang terdengar menyedihkan namun terasa pahit ini menarik minat pengunjung untuk menikmatinya di An Giang. Sumber: Eat with Dau
Mereka yang baru pertama kali mencoba salad ini sering kali kesulitan menyantapnya karena rasa pahit daunnya. Namun, bagi yang sudah terbiasa, akan merasakan daya tarik dan harmoni antara rasa lemak udang dan daging, berpadu dengan sedikit rasa pahit daunnya dan sedikit rasa asam dari kuah asam jawa.
Meskipun salad sirsak dibuat dari bahan-bahan sederhana, tetap saja menunjukkan bakat dan keterampilan sang pembuat. Hidangan ini juga sering digunakan oleh masyarakat An Giang untuk menjamu dan menyambut tamu-tamu terhormat di rumah mereka.
Bila Anda berkesempatan mengunjungi An Giang, Anda dapat menemukan dan menikmati salad sau dau di banyak restoran dan rumah makan yang khusus menyajikan makanan khas setempat seperti Chau Doc, Tinh Bien, dan lain-lain, dengan harga berkisar 50.000 - 100.000 VND/piring, tergantung bahan-bahannya.
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/mon-dac-san-nghe-la-sau-an-thi-dang-hut-khach-thuong-thuc-o-an-giang-2306232.html
Komentar (0)