Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Sebuah negara ingin memberikan visa gratis kepada pelajar internasional

Ini merupakan salah satu regulasi baru pemerintah negara ini untuk menarik minat mahasiswa internasional untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi, mengingat semakin banyaknya mahasiswa lokal yang melanjutkan studi di luar negeri.

Báo Thanh niênBáo Thanh niên08/07/2025

Một quốc gia muốn cấp visa miễn phí cho du học sinh- Ảnh 1.

Nepal baru saja mengumumkan rencana untuk menarik mahasiswa internasional untuk tahun akademik 2025-2026.

FOTO: UNSPLASH

Upaya untuk menarik mahasiswa internasional

Menurut The Kathmandu Post , dalam presentasi rancangan anggaran pemerintah Nepal untuk tahun fiskal 2025-2026 baru-baru ini, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel menyampaikan bahwa semua mahasiswa internasional yang memilih untuk datang ke negara ini akan diberikan visa gratis untuk seluruh masa studi mereka. Pada saat yang sama, orang tua atau wali mahasiswa internasional juga akan diizinkan untuk mengajukan visa masuk ganda ke Nepal.

Untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi manajemen pendidikan universitas, pemerintah Nepal juga berencana untuk mengesahkan undang-undang kerangka kerja baru guna menstandardisasi operasional lembaga pendidikan, serta berencana untuk merestrukturisasi departemen dan divisi universitas guna membatasi jumlah mahasiswa yang melanjutkan studi ke luar negeri. Selain itu, Nepal juga berencana untuk mengembangkan badan manajemen pendidikan universitas yang lebih kuat melalui reorganisasi Komisi Universitas yang ada.

"Universitas akan didanai berdasarkan kualitas pendidikan, jumlah mahasiswa, dan infrastruktur," ujar Paudel, seraya menambahkan bahwa pemerintah akan menangguhkan pendanaan untuk sekolah jika mereka tidak menerbitkan kalender akademik resmi sebelum dimulainya tahun ajaran.

Saat ini, Nepal hanya menerima sedikit mahasiswa internasional, terutama dari negara-negara tetangga seperti Bangladesh, Tiongkok, dan India. Sementara itu, negara ini merupakan salah satu pasar utama bagi mahasiswa internasional di dunia, dengan lebih dari 112.000 mahasiswa baru yang mendaftar di luar negeri pada tahun ajaran 2023-2024 saja.

Namun, ambisi Nepal untuk menarik mahasiswa internasional melalui kebijakan bebas visa bukannya tanpa tantangan. Khususnya, investasi negara Asia Selatan ini dalam pendidikan publik hanya 3,68% dari PDB, lebih rendah dari rata-rata global sebesar 4,4% dari PDB. Selain itu, terdapat masalah lain seperti program pelatihan yang ketinggalan zaman dan terbatasnya jumlah tempat belajar, menurut The PIE News .

Kebijakan ini menjanjikan, tetapi terdapat banyak tantangan: Banyak universitas di Nepal tidak memiliki peringkat internasional atau kurang dikenal; beberapa program studi dan komunikasi sehari-hari masih menggunakan bahasa Nepal, sehingga menyulitkan mahasiswa internasional; proses visa dan penerimaan mahasiswa perlu lebih jelas, lebih cepat, dan lebih digital; beberapa mahasiswa mungkin kesulitan beradaptasi dengan makanan dan gaya hidup...", ungkap CEO Educable Consultancy Nepal, Surya Pokhrel.

Apa istimewanya belajar di Nepal?

Menanggapi The PIE News , Bapak Pokhrel berkomentar bahwa Nepal sedang berupaya membangun citranya sebagai tujuan studi di luar negeri yang terjangkau, dengan lingkungan hidup yang damai dan identitas budaya yang kaya. Saat ini, semakin banyak mahasiswa internasional yang tertarik dengan bidang medis, studi di luar negeri, dan studi Buddha di negara ini. Belum lagi Nepal yang sedang mempromosikan kerja sama internasional, penelitian ilmiah, serta penggunaan bahasa Inggris secara luas dalam pendidikan universitas.

"Nepal benar-benar bisa menjadi tujuan bagi mahasiswa internasional," tegas Bapak Pokhrel.

Senada dengan itu, Ibu Prabha Thapa, Direktur Penerimaan Mahasiswa Internasional di ApplyBoard di Nepal, mengatakan bahwa Nepal menawarkan kesempatan "tak tertandingi" untuk pengalaman praktis bagi mahasiswa internasional yang tertarik mempelajari Himalaya, Buddhisme, atau ilmu iklim... "Nepal cukup terjangkau dan memiliki banyak program yang diajarkan dalam bahasa Inggris. Nepal juga merupakan negara dengan alam yang megah, warisan yang kaya, dan tradisi spiritual," ujarnya.

Menurut Times Higher Education (UK), biaya kuliah untuk program sarjana di Nepal berkisar antara NPR 100.000-500.000/tahun (VND 19-95 juta). Biaya kuliah lebih tinggi untuk program pascasarjana, terutama di bidang-bidang seperti kedokteran, teknik, dan bisnis. Sementara itu, biaya hidup di negara Asia Selatan ini berkisar antara NPR 15.000-30.000/bulan (VND 2,8-5,7 juta), termasuk biaya sewa, makan, transportasi, dan biaya lainnya.

Saat ini, Nepal memiliki dua universitas dalam peringkat dunia Times Higher Education: Universitas Kathmandu dan Universitas Tribhuvan, keduanya berada dalam kelompok 1.501+. Menurut data Bank Dunia, total populasi Nepal sekitar 29,65 juta jiwa pada tahun 2023 dengan tingkat pendaftaran universitas sebesar 17,83%.

Sumber: https://thanhnien.vn/mot-quoc-gia-muon-cap-visa-mien-phi-cho-du-hoc-sinh-185250708175300854.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk