Menurut penelitian, bangunan tersebut dibangun pada tahun 2009 dan sebelumnya berada di bawah pengelolaan Badan Manajemen Proyek Pembangunan Perkotaan provinsi Thua Thien Hue .
Pada bulan November 2022, Komite Rakyat Provinsi Thua Thien Hue (sekarang Komite Rakyat Kota Hue) memutuskan untuk menyerahkan gedung ini kepada Institut Perencanaan Konstruksi (di bawah Departemen Konstruksi). Penerimaan aset publik secara resmi selesai pada tanggal 14 Februari 2023, dengan kondisi saat ini dalam kondisi baik.
Tiga puluh bulan setelah diserahkan kepada Institut Perencanaan Konstruksi, bangunan tersebut telah mengalami kerusakan dan kehancuran yang luar biasa. Banyak detail dan barang di dalamnya telah dibongkar, dihancurkan, dan puing-puing berserakan di mana-mana.
Seluruh pintu hampir hilang, bahkan sistem langit-langit plester pun terkelupas.
Sistem papan sirkuit listrik bawah tanah di dinding bata dipahat seluruhnya dari lantai 1 hingga lantai 3 dan telah dipindahkan dari lokasi konstruksi.
Sebagian besar peralatan di toilet gedung kantor dirusak dan dirusak. Kanopi teras depan dan papan nama hancur .
Beberapa ruangan fungsional di lantai satu dan halaman depan gedung menjadi tempat pembuangan sampah, berbau busuk. Bahkan lukisan yang diberikan seorang teman lokal di Selatan kepada unit yang dulunya memiliki kantor pusat ini "terlupakan", berserakan bercampur rumput liar dan sampah.
Tak berhenti di situ, karena kurangnya keamanan, gedung tersebut menjadi tempat istirahat sementara di siang hari bagi beberapa pekerja kasar yang bekerja di lokasi konstruksi di dekatnya. Menariknya, di beberapa ruangan gedung tersebut, terdapat pula jarum suntik yang ditinggalkan oleh para pecandu narkoba.








Pimpinan Institut Perencanaan Konstruksi mengatakan bahwa setelah menerima serah terima, karena kurangnya kondisi untuk relokasi, proyek tersebut memburuk dan beberapa peralatan dicuri. Institut memindahkan bagian-bagian yang tersisa dan membawanya kembali untuk disimpan.
Pada tanggal 31 Juli 2025, Dinas Keuangan Kota Hue mengeluarkan Surat Pemberitahuan Resmi No. 4121 yang meminta Dinas Konstruksi untuk memberikan dokumen hukum terkait pembongkaran dan relokasi aset. Dinas Konstruksi meminta Lembaga untuk melaporkan secara spesifik waktu pelaksanaan proyek agar dapat beroperasi, guna menghindari pemborosan dan degradasi. Pada saat yang sama, perlu dijelaskan tanggung jawab manajemen, penyebab pelanggaran proyek, serta mengusulkan solusi untuk mengatasi dan mencegahnya,” ujar pemimpin ini.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/mot-toa-nha-cong-san-o-hue-bong-tan-hoang-thanh-noi-hut-chich-post807553.html
Komentar (0)