Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Kependudukan Tahun 2020, tempat tinggal tetap adalah ketika seorang warga negara tinggal secara stabil dan tetap di suatu tempat tertentu dan telah terdaftar sebagai penduduk tetap sesuai dengan ketentuan hukum.
Cara mendaftarkan tempat tinggal tetap saat membeli rumah dengan dokumen tulisan tangan. (Foto ilustrasi, sumber: internet)
Bisakah saya mendaftar untuk izin tinggal tetap jika saya membeli rumah dengan dokumen tulisan tangan?
Sesuai dengan Pasal 20 Undang-Undang tentang Kependudukan, warga negara yang memiliki tempat tinggal diperbolehkan untuk mendaftarkan tempat tinggal tetap di tempat tinggal tersebut, atau warga negara diperbolehkan untuk mendaftarkan tempat tinggal tetap di tempat tinggal sah yang bukan miliknya, dalam hal ini diperlukan persetujuan dari kepala rumah tangga dan pemilik tempat tinggal yang sah.
Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 167 Undang-Undang Pertanahan, kontrak pengalihan hak guna tanah dan aset yang melekat pada tanah harus dilegalisir atau disahkan oleh notaris.
Akta jual beli rumah tulisan tangan tidak sah tanpa pengesahan notaris. Oleh karena itu, untuk mendaftarkan tempat tinggal tetap di alamat rumah baru, pembeli rumah dengan dokumen tulisan tangan harus memiliki persetujuan dari kepala keluarga dan pemilik sah.
Selain itu, pembeli rumah dengan dokumen tulisan tangan dapat menandatangani kembali kontrak pengalihan tanah dengan penjual yang telah dilegalisasi dan disahkan sesuai dengan ketentuan hukum. Menurut Pasal 2, Ayat 129 KUHP, jika salah satu pihak tidak dapat mencapai kesepakatan, pembeli dapat mengajukan gugatan ke pengadilan meminta pengadilan untuk mengakui keabsahan transaksi tersebut, di mana pembeli dapat menggunakan dokumen jual beli properti tulisan tangan dan keputusan pengakuan pengadilan sebagai dasar untuk melegalisasi pengalihan properti atas namanya.
Prosedur pendaftaran izin tinggal tetap
Langkah 1: Siapkan dokumen
Langkah 2: Ajukan permohonan ke instansi kepolisian di tingkat kecamatan, kelurahan, atau kota tempat Anda mendaftarkan tempat tinggal tetap Anda.
- Ajukan permohonan langsung ke kantor polisi di tingkat kecamatan, lingkungan, atau kota.
- Ajukan permohonan secara online melalui portal layanan publik online seperti: Portal layanan publik nasional, portal layanan publik Kementerian Keamanan Publik , portal layanan publik untuk pengelolaan tempat tinggal.
Langkah 3: Lengkapi permohonan jika ada panduan dari otoritas yang berwenang dan terima Tanda Terima Permohonan dan surat penunjukan untuk hasil jika permohonan tersebut valid.
Langkah 4: Bayar biaya pendaftaran tempat tinggal
Langkah 5: Berdasarkan tanggal janji temu pada tanda terima permohonan dan janji temu untuk pengambilan hasil, terima pemberitahuan hasil prosedur pendaftaran tempat tinggal.
Waktu pemrosesan prosedur adalah dalam 7 hari kerja terhitung sejak tanggal penerimaan dokumen yang lengkap dan sah.
[iklan_2]
Sumber










Komentar (0)