AS menyiapkan rencana untuk menarik pasukan dari Suriah?

Departemen Pertahanan AS dikatakan sedang menyusun rencana untuk menarik pasukan dari Suriah menyusul komentar terbaru Presiden Donald Trump.

NBC News baru-baru ini mengutip dua pejabat pertahanan AS yang mengungkapkan bahwa Pentagon sedang menyusun rencana untuk menarik pasukan dari Suriah dalam 30, 60 atau 90 hari setelah Presiden Trump dan para pembantu dekatnya menyatakan minatnya pada masalah ini.

Tentara AS berpatroli di dekat sumur minyak di provinsi Hasakah di timur laut Suriah pada tahun 2021.

Dalam sebuah acara media minggu lalu di Gedung Putih, ketika ditanya oleh seorang reporter apakah ia telah memberi tahu pemerintah Israel tentang rencananya untuk menarik pasukan dari Suriah, Presiden Trump menjawab: "Saya tidak tahu siapa yang mengatakannya, tetapi kami akan membuat keputusan tentang itu. Kami tidak akan terlibat di Suriah. Suriah sudah cukup kacau di sana. Mereka tidak membutuhkan kami untuk terlibat."

Pada Desember 2024, Pentagon mengumumkan bahwa terdapat sekitar 2.000 tentara AS di Suriah, lebih dari dua kali lipat jumlah yang diungkapkan kepada publik selama bertahun-tahun. Pentagon kemudian menjelaskan bahwa pasukan tambahan tersebut hanyalah rotasi sementara selama 30-90 hari, sementara pasukan inti berjumlah 900.

Suriah membatalkan perjanjian kehadiran Rusia di pelabuhan angkatan laut Tartus?

Pasukan AS memerangi ISIS di Suriah dan mendukung mitra lokal di sana. Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi kelompok bersenjata yang dipimpin oleh milisi Kurdi YPG, adalah mitra AS dan menjaga lebih dari 20 penjara dan kamp pengungsi yang menampung lebih dari 50.000 orang, termasuk sekitar 9.000 pejuang ISIS.

SDF mengumumkan pada 5 Februari bahwa mereka belum menerima rencana penarikan pasukan AS di Suriah utara dan timur, menurut Reuters. "Tentu saja, ISIS dan kekuatan jahat lainnya menunggu kesempatan penarikan pasukan AS untuk kembali aktif dan mencapai kondisi seperti tahun 2014," kata juru bicara SDF, Farhad Shami. Pada puncak kekuasaannya di tahun 2014, ISIS menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah.

Menurut NBC News, Presiden Trump memerintahkan Menteri Pertahanan AS James Mattis untuk menarik semua pasukan dari Suriah pada akhir 2019, tetapi Mattis menolak dan akhirnya mengundurkan diri. Trump menarik sebagian besar pasukan tetapi kemudian memulangkannya.

Sumber: https://thanhnien.vn/my-chuan-bi-ke-hoach-rut-quan-khoi-syria-185250205215629875.htm