SGGPO
Pada tanggal 17 November, Departemen Pendidikan AS mengumumkan akan membuka penyelidikan terhadap enam universitas dan satu distrik sekolah terkait dengan tuduhan anti-Semitisme atau sentimen anti-Muslim.
"Perilaku kebencian tidak memiliki tempat di sekolah kita," kata Menteri Pendidikan AS Miguel Cardona. "Ketika siswa menjadi sasaran karena mereka Yahudi, Muslim, Arab, Sikh, atau kelompok etnis lainnya, sekolah harus mengambil tindakan untuk memastikan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif di mana setiap orang memiliki kebebasan untuk belajar."
Universitas-universitas yang masuk daftar investigasi tersebut antara lain Universitas Cornell, Universitas Columbia, dan Institut Seni dan Sains Lanjutan Cooper Union di negara bagian New York, Lafayette College, Universitas Pennsylvania di Pennsylvania, Wellesley College di Massachusetts, dan Distrik Sekolah Terpadu Maize di Kansas.
Universitas Pennsylvania. Foto: Philadelphia Inquirer |
Investigasi tersebut dilakukan berdasarkan Undang-Undang Hak Sipil Bab VI, yang melarang diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, atau asal kebangsaan. Sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga universitas, bertanggung jawab menyediakan lingkungan yang bebas diskriminasi bagi semua siswa.
Bulan lalu, jaksa juga mendakwa seorang mahasiswa Universitas Cornell atas ancaman media sosial terhadap mahasiswa Yahudi. Dalam dua minggu pertama sejak konflik Hamas-Israel meletus pada 7 Oktober, organisasi nonpemerintah Liga Anti-Pencemaran Nama Baik mencatat peningkatan hampir 400 persen dalam insiden anti-Semit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari 312 insiden anti-Semit yang dicatat kelompok tersebut, 190 di antaranya terkait dengan konflik Hamas-Israel.
Insiden anti-Semit di sekolah juga terjadi di Kanada. Pada 12 November, sebuah sekolah Yahudi di Montreal terkena tembakan dini hari (waktu setempat), menandai ketiga kalinya dalam waktu kurang dari seminggu sekolah-sekolah Yahudi di kota itu diserang di tengah meningkatnya ketegangan terkait konflik Hamas-Israel.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)