Menurut CNN, Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa pihak berwenang menangkap seorang pria Afghanistan atas tuduhan merencanakan serangan teroris pada hari pemilihan presiden (5 November 2024) atas nama Negara Islam (IS) yang memproklamirkan diri.
Nasir Ahmad Tawhedi, 27 tahun, ditangkap pada 7 Oktober di Oklahoma dan didakwa memberikan dukungan material kepada ISIS. Departemen Kehakiman AS menyatakan Tawhedi ditangkap saat sedang melakukan proses likuidasi aset keluarga, pembelian senapan AK-47, dan amunisi untuk melakukan serangan teroris di AS.
Tawhedi diduga merencanakan serangan itu bersama seorang warga negara Afghanistan remaja, yang diidentifikasi sebagai saudara iparnya.
Tawhedi mulai berkomunikasi dengan akun perekrutan ISIS di jejaring sosial Telegram pada bulan Agustus tahun ini dan membahas cara menggunakan senjata.
Tawhedi juga mengaku berencana menjual asetnya di AS dan kemudian kembali ke Afghanistan bersama istri dan anak-anaknya. Ia mengatakan berencana melakukan "serangan kekerasan" yang menargetkan tempat-tempat ramai. Baik Tawhedi maupun rekan terdakwanya berniat "mati sebagai martir".
Menurut pengaduan pidana, Tawhedi memasuki Amerika Serikat pada 9 September 2021 dengan visa imigran khusus. Sumber FBI mengatakan ia membutuhkan komputer untuk bisnis senjatanya dan tertarik membeli dua senapan AK-47 beserta amunisinya. Ahmad Tawhedi menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara jika terbukti bersalah atas konspirasi dan memberikan dukungan material kepada ISIS.
SELATAN
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/my-pha-am-muu-khung-bo-truoc-bau-cu-post762762.html
Komentar (0)