Pendarat bulan Peregrine milik Astrobotic Technology diluncurkan menggunakan roket Vulcan Centaur baru milik United Launch Alliance (ULA) dari stasiun peluncuran di Florida, AS, pada pukul 2:18 pagi waktu setempat (2:18 siang waktu Vietnam), menurut AFP.
Roket Vulcan yang membawa pendarat bulan diluncurkan pada tanggal 8 Januari.
Jika semuanya berjalan lancar, Peregrine akan mendarat di wilayah lintang tengah bulan yang disebut Sinus Viscositatis (juga dikenal sebagai Teluk Perekat) pada tanggal 23 Februari. Terakhir kali AS melakukan misi pendaratan di bulan adalah pada bulan Desember 1972.
"Memimpin kembalinya Amerika pertama kali ke permukaan bulan sejak program Apollo merupakan suatu kehormatan yang luar biasa," ujar CEO Astrobotic, John Thornton, sebelum peluncuran.
Hingga saat ini, hanya empat negara yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di bulan: Uni Soviet, Amerika Serikat, Tiongkok, dan India. Dari keempat negara tersebut, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang telah mengirimkan manusia ke satelit Bumi.
Mendarat di bulan merupakan tugas yang sulit karena gravitasi dan kondisi medan di sana. Terlebih lagi, ini baru peluncuran pertama roket Vulcan. Roket sepanjang 61 meter ini merupakan peningkatan dari roket Atlas V yang sedang digantikan secara bertahap.

Para fotografer mengabadikan peluncuran roket.
Selain eksperimen untuk NASA, Astrobotic juga telah mengangkut berbagai objek lain dengan biaya tertentu. Objek-objek ini termasuk batu dari Gunung Everest, Bitcoin, mobil mainan, dan abu jenazah para penggemar luar angkasa seperti penulis Star Trek Gene Roddenberry dan penulis fiksi ilmiah Arthur C. Clarke. Biaya yang dikenakan berkisar antara beberapa ratus ribu hingga $1,2 juta per kilogram bagasi, menurut AP.
NASA telah membayar Astrobotic sebesar $108 juta untuk misi tersebut. Perusahaan lain, Intuitive Machines, dijadwalkan meluncurkan wahana pendarat bulan pada bulan Februari untuk misi pendaratan di dekat kutub selatan bulan.
NASA sedang menjalankan program Artemis untuk mengembalikan astronaut ke bulan dan mempersiapkan misi selanjutnya ke Mars.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)