Klip pengirim pria berteriak dan mengejar pencuri dengan sia-sia
Setiap bulan ia memperoleh penghasilan sekitar 8-12 juta VND, cukup untuk menghidupi keluarganya termasuk istri dan anaknya yang berusia 7 tahun.
Berkat kasih sayang keluarga dan usahanya sendiri, Tuan P. segera memiliki sebuah rumah kecil di Kelurahan Tan Phu Trung, Kecamatan Cu Chi. Setiap hari, Tuan P. mengantarkan barang kepada pelanggan, pekerjaannya berjalan lancar, dan ia dicintai oleh banyak penduduk setempat.
Pada sore hari tanggal 29 November, ia pergi ke sebuah rumah di Jalan Pham Van Cheo, Kota Cu Chi, Distrik Cu Chi untuk mengambil pesanan pengembalian pelanggan. Setibanya di sana, Tn. P. menghentikan mobilnya, mematikan mesin di depan rumah, dan masuk ke dalam.
Gambar korban mengejar pencuri (Foto: Dipotong dari klip)
Karena mengira akan segera masuk dan mengambil barang lalu pergi, ia tidak mengeluarkan kunci. Begitu masuk, telepon pelanggan tidak dijawab. Tuan P. berbalik dan melihat pria itu mendekat dan masuk ke mobilnya.
"Awalnya saya pikir tetangga atau teman-teman di sini bercanda. Dalam sekejap mata, pria itu kabur," kata Pak P.
Korban berteriak dan mengejar pencuri. Seorang tetangga di dekatnya juga membawa Tuan P. dengan sepeda motor untuk mencari pencuri, tetapi tidak berhasil.
Menurut kamera keamanan rumah, pencuri itu sebelumnya berkeliaran di sini sambil menunggu kesempatan untuk melakukan kejahatannya.
"Keranjang belanja di mobil itu berisi 34 pesanan, senilai sekitar 7-10 juta VND. Saya membeli mobil curian itu pada tahun 2007 dengan harga sekitar lebih dari 20 juta VND," ungkap korban.
Ia menambahkan: "Sekarang saya hanya berharap semuanya segera berakhir dan saya bisa menemukan sepeda motor saya lagi. Kalau tidak berhasil, saya harus meminjam uang untuk membeli yang baru agar saya tetap bisa bekerja."
Setelah kejadian tersebut, seorang warga setempat mengunggah klip tersebut di media sosial. Klip tersebut mendapat ratusan interaksi.
Menurut penduduk setempat, Pak P. memiliki kepribadian yang baik dan tidak pernah marah saat mengantar barang. "Mengetahui saya sering menyumbangkan barang-barang amal, beliau langsung pulang dan menyiapkan sekantong besar dukungan untuk saya," ungkap penduduk setempat.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)