Menurut laporan tersebut, pada tahun 2023, AS akan memiliki satu juta lebih rumah tangga yang menghadapi kerawanan pangan dibandingkan pada tahun 2022.
Sekitar 6,8 juta dari 18 juta rumah tangga yang tidak aman pangan mengalami ketahanan pangan yang sangat rendah, yang berarti pola makan satu atau lebih anggota rumah tangga terganggu sepanjang tahun karena mereka tidak mampu membeli cukup makanan.
Orang-orang mengantre di luar lumbung pangan Pusat Bantuan Masyarakat di Atlanta, Georgia, AS. Foto: Reuters
Kelaparan di Amerika Serikat telah meningkat sejak 2021 setelah bertahun-tahun menurun. Data Biro Sensus AS tahun lalu menunjukkan peningkatan kerawanan pangan setelah program bantuan pangan pandemi COVID-19 berakhir.
Pada bulan Mei, kelompok anti-kelaparan Feeding America menemukan bahwa warga Amerika yang kelaparan kehilangan total kebutuhan makanan sebesar $33,1 miliar, sebagiannya disebabkan oleh naiknya harga pangan.
Menteri Pertanian Tom Vilsack mengatakan Kongres bertanggung jawab atas kegagalan meloloskan perluasan keringanan pajak anak tahun ini. "Tidak dapat diterima jika ada orang yang kelaparan di Amerika," ujarnya.
"Mengurangi dan menghilangkan kelaparan di Amerika tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi tidak akan terjadi tanpa kebijakan yang diperlukan untuk mewujudkannya," ujar Eric Mitchell, presiden Alliance to End Hunger, dalam sebuah pernyataan.
Kelompok anti-kelaparan mengatakan perluasan bantuan pangan federal dan kredit pajak anak akan membantu mengatasi masalah tersebut.
Ngoc Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/bao-cao-nan-doi-o-my-tiep-tuc-gia-tang-trong-nhieu-nam-post310685.html
Komentar (0)