Saat suhu naik, banyak orang menyalakan kipas angin sepanjang malam agar lebih mudah tertidur. Namun, para ahli mengatakan tidur dengan kipas angin menyala saat cuaca panas justru lebih berbahaya daripada bermanfaat.
Oleh karena itu, meskipun kipas angin listrik merupakan perangkat pendingin yang hemat biaya dibandingkan dengan perangkat lain seperti AC, namun kipas angin listrik dapat menimbulkan beberapa bahaya bagi tubuh.
Berikut ini beberapa efek berbahaya dari menyalakan kipas angin saat tidur pada malam yang panas, menurut Manchester Evening News (UK).
Menggunakan kipas angin sepanjang hari dapat membuat hidung dan tenggorokan Anda kering.
Alergi
Karena kipas angin menggerakkan udara di dalam ruangan, debu, serbuk sari, dan alergen lainnya dapat terbawa angin. Jika Anda memiliki alergi, penggunaan kipas angin listrik dapat memperparah gejala Anda.
Pakar tidur Martin Seeley menyarankan untuk membersihkan bilah kipas angin sebelum menyalakannya. Sebagai alternatif, orang-orang dapat membeli kipas angin dengan filter udara untuk membantu mengurangi serbuk sari dan partikel debu di dalam ruangan. Membersihkan kamar tidur secara teratur juga akan membantu mengurangi kemungkinan alergi.
Menyebabkan hidung tersumbat
Menggunakan kipas angin sepanjang hari dapat membuat hidung dan tenggorokan kering, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak lendir untuk tetap terhidrasi. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya minum setidaknya 2 liter air sehari.
Mata kering dan iritasi
Udara kering yang dihasilkan oleh kipas angin listrik dapat menyebabkan mata kering dan iritasi. Kondisi ini dapat semakin parah bagi pengguna lensa kontak.
Nyeri leher dan nyeri otot
Penderita nyeri otot sebaiknya menghindari paparan angin dari kipas angin di malam hari. Akibatnya, udara dingin yang berhembus pada otot yang nyeri dapat menyebabkannya tegang dan kram, sehingga memperparah rasa sakit, menurut Manchester Evening News .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)