Ada dua jenis mouse nirkabel di pasaran saat ini, yang bertenaga baterai atau terintegrasi, dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Hal ini dapat membuat pengguna ragu untuk memilih di antara keduanya. Untuk mengatasi masalah ini, cara terbaik adalah memahami perbedaan-perbedaan tertentu di antara keduanya sebelum mengeluarkan uang untuk berbelanja.
Ada dua jenis mouse nirkabel yang tersedia di pasaran.
Mouse nirkabel dengan baterai yang dapat dilepas
Mouse bertenaga baterai biasanya berkelas rendah, dengan beberapa model kelas menengah dan solusi kelas atas yang langka. Model bertenaga baterai memiliki kelebihan, tetapi juga memiliki kekurangan.
| Keuntungan | Kekurangan |
|---|---|
Ringan: Biasanya, mouse ini ditujukan untuk laptop, seringkali menggunakan dua baterai AAA atau satu atau dua baterai AA. Salah satu yang paling terkenal adalah Logitech G305 - mouse gaming yang menggunakan satu baterai AA dengan daya tahan baterai hingga 250 jam dan lebih ringan daripada model lainnya. | Polusi Tinggi: Menggunakan baterai AAA atau AA berarti jenis tikus ini lebih mencemari lingkungan, membutuhkan waktu hingga 500 tahun untuk terurai dan mencemari tanah serta air jika tidak didaur ulang. Banyak orang memilih untuk tidak menggunakan jenis tikus ini karena toksisitas yang dapat ditimbulkannya terhadap lingkungan, karena baterainya dapat melepaskan merkuri, timbal, kadmium, atau litium. |
Daya Tahan Baterai yang Baik: Mouse bertenaga baterai seringkali menawarkan daya tahan baterai yang lama. Hal ini karena mouse ini biasanya merupakan mouse sederhana tanpa RGB dan elemen lain yang langsung menguras baterai. | Kekurangan solusi kelas atas: Kebanyakan mouse yang menggunakan baterai lepas pasang ini adalah kelas menengah, sementara segmen kelas atas akan sangat jarang. Untuk segmen ini, lebih baik memilih mouse dengan baterai bawaan. |
Murah: Karena tidak memiliki baterai internal, harganya jauh lebih murah karena tidak memiliki sirkuit pengisian daya. Namun, Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk baterai setiap kali menggantinya. |
Mouse nirkabel dengan baterai internal
Pilihan lain di pasaran mouse nirkabel adalah baterai bawaan, atau teknologi baterai isi ulang. Teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang perlu diketahui pengguna sebelum memilih.
Mouse nirkabel dengan baterai internal biasanya memiliki lampu RGB, sehingga mengonsumsi banyak energi.
Keuntungan | Kekurangan |
|---|---|
Peningkatan Kinerja: Karena solusi ini dirancang untuk segmen kelas menengah atau kelas atas, solusi ini sering kali dilengkapi dengan perangkat elektronik, sensor, dan teknologi terkait yang lebih baik. | Daya Tahan Baterai Rendah : Mouse ini biasanya menawarkan daya tahan baterai yang lebih rendah dibandingkan mouse bertenaga baterai. Hal ini dikarenakan baterai bawaannya biasanya kecil dan seringkali dilengkapi fitur RGB. Kedua hal tersebut secara signifikan mengurangi daya tahan baterai hingga 100-150 jam. |
Lebih Hemat Polusi : Dengan menyediakan kemampuan pengisian ulang baterai secara terus-menerus, baterai tidak akan cepat habis. Pengguna dapat menggunakan mouse dalam jangka waktu lama tanpa masalah. | Harga Tinggi : Mouse bertenaga baterai lebih mahal karena faktor-faktor yang menyertainya. Mouse ini biasanya ditujukan untuk segmen kelas menengah dan atas, dilengkapi sensor yang lebih canggih, memerlukan sirkuit elektronik khusus untuk mengisi daya mouse, dan terutama model pengisian daya nirkabel yang jauh lebih mahal. |
Pengisian daya mudah : Saat baterai hampir habis, kita dapat menghubungkan kabel dan mengisi daya mouse semudah mengisi daya ponsel pintar. Beberapa model kelas atas bahkan menawarkan pengisian daya nirkabel melalui alas pengisi daya khusus. | Degradasi Baterai : Seiring waktu, baterai kehilangan sifat dan kapasitasnya. Setelah sekitar 2-3 tahun, kita mulai melihat penurunan masa pakai baterai. Tidak mengherankan jika model yang menggunakan baterai yang dapat dilepas tidak mengalami masalah ini. |
Mouse nirkabel mana yang harus saya pilih?
Jika Anda menganalisis pro dan kontra masing-masing jenis, ada banyak pertimbangan yang harus dibuat dan ini bukanlah proses yang mudah. Untuk mouse nirkabel yang menggunakan baterai yang dapat dilepas, pengguna juga dapat mempertimbangkan untuk membeli baterai yang dapat diisi ulang. Alih-alih menghabiskan banyak baterai dan mencemari lingkungan, baterai dapat digunakan kembali melalui berbagai siklus pengisian/pengosongan daya.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)