TPO - Rusia telah mengembangkan sistem anti-drone baru yang mampu mendeteksi dan mencegat UAV dengan berbagai cara.
Menurut kantor berita RIA Novosti pada 26 Februari , Vladislav Kustarev, direktur pengembangan Stupor LLC, menyatakan bahwa Rusia telah menciptakan sistem komprehensif untuk melindungi target dari drone. Sistem yang disebut Stupor ini juga mampu mendeteksi dan mencegat drone dengan berbagai cara secara simultan.
Menurut Vladislav Kustarev, para pengembang Stupor menggunakan perangkat lunak eksklusif yang menggabungkan perangkat yang beroperasi dengan prinsip berbeda ke dalam satu sistem, sehingga menghasilkan keandalan yang lebih tinggi dan pengurangan alarm palsu.
Direktur pengembangan Stupor menambahkan bahwa teknologi AI memungkinkan sistem beroperasi tanpa campur tangan manusia. Data dan informasi yang dikumpulkan dapat diunduh langsung ke ponsel. Selain itu, sistem Stupor dapat mengintegrasikan deteksi dan tindakan penanggulangan dari produsen lain.
Mengingat seringnya serangan pesawat nirawak terhadap infrastruktur dan fasilitas militer Rusia, sistem anti-pesawat nirawak Stupor dianggap sebagai solusi efektif yang berpotensi menggantikan sistem pertahanan udara tradisional.
Menurut data yang diberikan oleh pengembang, sistem Stupor dikatakan mampu mendeteksi target pada jarak lebih dari 5 km dan mencegatnya dalam radius 2 km.
Menurut RIA Novosti
Sumber






Komentar (0)