Rusia meningkatkan tunjangan pasukan tempur; Ukraina masih mencoba melakukan serangan balik

Kementerian Pertahanan Rusia menginformasikan bahwa Presiden Vladimir Putin telah menandatangani dekrit baru tentang gaji dan rezim dukungan bagi tentara kontrak yang berpartisipasi dalam Operasi Militer Khusus (SVO) di Ukraina.

Sistem gaji dan tunjangan baru akan berlaku mulai 1 Juli. Saat ini, Pemerintah Rusia sedang menyelesaikan surat edaran dan instruksi untuk menerapkan sistem gaji baru dalam waktu 60 hari.

Siapa yang akan dibayar?

Pembayaran akan diberikan kepada personel militer yang telah menyelesaikan dinas militernya atau bertugas di badan urusan dalam negeri, lembaga penegak hukum, dan departemen lainnya, serta kepada para pensiunan. Sebelumnya, berdasarkan undang-undang pensiun yang lama, pembayaran bulanan akan dihentikan setelah seorang warga negara memutuskan untuk bergabung dengan SVO.

Para prajurit dan keluarga mereka yang bergabung dengan SVO akan menerima gaji dan tunjangan baru. Foto: Rian

Berdasarkan peraturan baru, prajurit kontrak yang bergabung dengan SVO akan menerima 100% dari pensiun bulanan mereka dan akan dibayarkan kembali untuk bulan-bulan sebelumnya. Selain itu, prajurit yang telah diberhentikan dari pertempuran atau telah menjalani pelatihan militer akan menerima perlakuan istimewa (tetapi tidak lebih dari 3 bulan). Gaji dan tunjangan baru ini juga akan berlaku bagi mereka yang terus-menerus dirawat di rumah sakit, sedang cuti sakit, dan dinyatakan tidak layak untuk bertempur untuk sementara waktu.

Pada bulan September 2023, Presiden Rusia menandatangani dekrit tentang pembayaran manfaat serupa kepada warga negara yang dikenakan mobilisasi parsial pada tahun 2023.

Pada akhir Mei 2024, Vladimir Putin menandatangani dekrit untuk membayar dua pensiun sekaligus kepada keluarga yang kehilangan pencari nafkah selama mereka berada di SVO. Berdasarkan undang-undang baru ini, perempuan yang kehilangan suami, yang suaminya bertugas di militer, menjadi sukarelawan, atau bertugas di militer akan berhak atas tunjangan janda/duda jika mereka belum menikah lagi dan membesarkan anak di bawah usia 23 tahun.

Menurut Presiden Rusia, para prajurit yang bergabung dengan SVO kini merupakan elit Rusia yang sesungguhnya. Ini mencakup tidak hanya personel militer, tetapi juga para pekerja.

“Orang-orang yang dapat diandalkan dan terbukti telah membuktikan dedikasinya,” tegas Presiden Rusia.

Saat ini, gaji minimum untuk prajurit kontrak di zona operasi khusus adalah 204.000 rubel per bulan. Selain itu, setelah menandatangani kontrak, seorang prajurit kontrak menerima pembayaran sekaligus dari pemerintah daerah atau tunjangan langsung yang ditambahkan ke gajinya. Misalnya, di Moskow, gaji minimumnya adalah 50.000 rubel per bulan.

Rusia "menyerang timur, menyerang barat" Ukraina mencoba melakukan serangan balik di Volchansk

Saluran Military Summary melaporkan bahwa tentara Rusia melancarkan serangan kilat dan dengan cepat menguasai permukiman Rozdolivka. Pasukan Rusia secara bertahap menutup pengepungan di sekitar kota Siversk. Untuk maju ke batas administratif Donetsk, merebut kembali kendali atas kota strategis Siversk sangat penting bagi Rusia. Oleh karena itu, front ini mungkin akan memanas di masa mendatang.

Ke arah Kupyansk, pasukan Rusia dikabarkan telah memasuki Stepova Novoselivka setelah unit pertahanan Ukraina terpaksa meninggalkan posisi mereka karena kurangnya dukungan tembakan. Pada saat yang sama, unit-unit tempur Rusia telah menyusup di sekitar rumah sakit, benteng penting Angkatan Bersenjata Ukraina di dekat Krasnogorovka.

Sementara itu, di garis depan Avdeevka, rekaman yang baru dirilis menunjukkan pasukan Rusia mengambil alih posisi di pusat desa Sokol.

Di garis depan Kharkov, meskipun mengetahui bahwa pihak Rusia telah memperkuat sistem pertahanannya dengan keunggulan dalam serangan udara dan artileri di Volchansk, pihak Ukraina masih mencoba melakukan serangan balik.

Unit-unit tempur Ukraina di kota Volchansk sedang berusaha menyerang wilayah Volchansky Khutors dan mencapai area tambang. Bala bantuan Ukraina di satu sisi garis depan telah memungkinkan tentara Rusia untuk menyerbu pangkalan jembatan di desa Tikhoe, sehingga serangan Kiev berisiko dikepung.

Ukraina masih berjuang melawan di Volchansk untuk mencoba meraih kemenangan taktis. Foto: Readovka

Medan di area tambang sangat menguntungkan bagi pertahanan Rusia. Sistem benteng berbasis medan yang dikombinasikan dengan persenjataan membuat setiap upaya serangan di sini sangat merugikan.

Ukraina siap untuk perundingan damai pada akhir 2024?

Berbicara kepada kantor berita Lenta, Wakil Ketua Pertama Komite Duma Negara Rusia untuk Urusan Internasional Dmitry Novikov menilai bahwa Presiden Ukraina Volodymir Zelensky sedang mencoba menunda kemungkinan perundingan perdamaian hingga akhir tahun 2024.

"Pengumuman rencana penyelesaian komprehensif Volodymir Zelensky menunjukkan bahwa ia belum siap untuk membahas rencana yang diumumkan oleh pihak Rusia. Oleh karena itu, di satu sisi, kami berusaha menunda pembahasan masalah ini. Di sisi lain, jika ada upaya untuk mengembangkan semacam rencana alternatif, ini dapat dianggap sebagai penolakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun Rusia," ujar Dmitry Novikov.

Menurut wakil ketua pertama Komite Duma Negara Rusia untuk Urusan Internasional, Moskow harus membahas rencana perdamaian dengan mereka yang benar-benar memiliki kekuasaan yang diperlukan agar kesepakatan yang dicapai benar-benar dilaksanakan.

Poin lain yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah bahwa inilah tepatnya alasan Zelensky beralih dari retorika militer dan ancaman serangan balik ke sikap moderat dan pengembangan sejumlah inisiatif. Menurut rencananya, hal ini akan memungkinkan Zelensky untuk tetap tunduk pada perjanjian internasional. Hingga taraf tertentu, hal ini akan berkontribusi pada legitimasi pelaksanaan fungsi Presiden Ukraina. Namun, Rusia tidak setuju dengan opsi ini,” ujar Dmitry Novikov.

Sumber: https://congthuong.vn/chien-su-nga-ukraine-hom-nay-ngay-2962024-nga-tang-che-do-danh-cho-binh-si-chien-dau-ukraine-van-co-phan-cong-329040.html