Studi Harvard menemukan 'permen' yang mengurangi risiko diabetes

Dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal medis BMJ, para ilmuwan dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan (AS) menemukan bahwa 'permen' yang populer dapat mengurangi risiko diabetes hingga 21%.

Dalam sebuah studi yang didanai oleh Institut Kesehatan Nasional AS, para ilmuwan dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan (AS) menggunakan data dari tiga studi besar, termasuk 192.028 peserta yang tidak menderita diabetes pada awal studi, yang diikuti selama 25 tahun, untuk meneliti hubungan antara diabetes tipe 2 dan total konsumsi cokelat, menurut situs berita sains ScitechDaily.

Para peneliti meneliti hubungan antara diabetes tipe 2 dan konsumsi coklat secara keseluruhan

Peserta melaporkan kebiasaan makan mereka, termasuk konsumsi coklat, serta status diabetes dan berat badan.

Pada akhir periode penelitian, 18.862 orang telah menderita diabetes. Dari 111.654 partisipan yang diikutsertakan dalam analisis risiko diabetes berdasarkan konsumsi cokelat, 4.771 di antaranya menderita diabetes.

Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi 2 potong cokelat (setara dengan 23,8 g) per hari selama minimal 5 hari/minggu membantu mengurangi risiko diabetes hingga 10%. Khususnya, cokelat hitam memiliki efek terbesar, dengan penurunan hingga 21%, menurut ScitechDaily.

Cokelat hitam memiliki efek terbesar, dengan pengurangan risiko diabetes hingga 21%.

Para peneliti juga menemukan bahwa memakan coklat hitam seminggu sekali saja dapat mengurangi risiko diabetes hingga 3%.

Sementara itu, coklat susu tidak mengurangi risiko diabetes, tetapi sebaliknya, menyebabkan penambahan berat badan dalam jangka panjang - faktor potensial penyebab diabetes.

Meskipun cokelat hitam dan cokelat susu memiliki jumlah kalori dan lemak jenuh yang serupa, kandungan polifenol yang tinggi dalam cokelat hitam dapat mengimbangi efek lemak jenuh dan gula terhadap penambahan berat badan dan diabetes, ujar Qi Sun, PhD, anggota tim studi, profesor madya di Departemen Nutrisi dan Epidemiologi di Fakultas Kedokteran Harvard TH Chan. Perbedaan ini menarik dan perlu dikaji lebih lanjut.

Sumber: https://thanhnien.vn/nghien-cuu-tu-harvard-phat-hien-loai-keo-giup-giam-nguy-co-mac-benh-tieu-duong-185241212234445477.htm