SGGPO
Pada tanggal 30 Oktober, berkenaan dengan penyesuaian Covid-19 menjadi penyakit menular golongan B mulai tanggal 20 Oktober, Kementerian Kesehatan baru saja mengirimkan surat resmi kepada Komite Rakyat provinsi dan kota, dinas kesehatan kementerian, cabang dan fasilitas medis mengenai instruksi pembayaran biaya perawatan bagi pasien Covid-19 dan kebijakan bagi mereka yang berpartisipasi dalam perang melawan Covid-19.
Sehubungan dengan itu, untuk menjamin konsistensi pelaksanaan kebijakan dan langkah-langkah pencegahan wabah pada saat peralihan dari golongan A ke golongan B, Kementerian Kesehatan meminta kepada pemerintah daerah dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menanggung biaya pemeriksaan dan pengobatan Covid-19 bagi masyarakat pemegang kartu jaminan kesehatan sesuai ketentuan undang-undang tentang jaminan kesehatan; masyarakat tanpa jaminan kesehatan wajib menanggung sendiri biaya pemeriksaan dan pengobatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; biaya makan dan biaya hidup dilaksanakan sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Golongan B.
Orang dengan Covid-19 yang tidak memiliki asuransi kesehatan harus membayar sendiri biaya pemeriksaan dan pengobatan medis. |
Bahasa Indonesia: Terkait kasus pasien yang dirawat di rumah sakit hingga 20 Oktober dan dipulangkan setelah 20 Oktober, biaya pemeriksaan medis dan perawatan untuk pasien Covid-19 sebelum 20 Oktober akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 7 Keputusan No. 29/2022/ND-CP tanggal 29 April 2022 dari Pemerintah yang merinci dan melaksanakan Resolusi No. 12/2021/UBTVQH15 tanggal 30 Desember 2021 dari Komite Tetap Majelis Nasional tentang memungkinkan pelaksanaan sejumlah mekanisme dan kebijakan di sektor kesehatan untuk melayani pencegahan dan pengendalian epidemi Covid-19; biaya makanan dan biaya hidup untuk pasien Covid-19 mulai 20 Oktober 2023 akan dilaksanakan sesuai dengan petunjuk yang ditentukan dalam Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Grup B.
Kementerian Kesehatan juga menyampaikan, kebijakan bagi masyarakat peserta pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19 golongan B, dilaksanakan berdasarkan Keputusan Nomor 73/2011/QD-TTg tanggal 28 Desember 2011 tentang pengaturan beberapa tunjangan khusus bagi pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan pekerja pada fasilitas kesehatan masyarakat serta tunjangan penanggulangan wabah mulai tanggal 20 Oktober.
Kementerian Kesehatan meminta kepada kementerian, lembaga setingkat kementerian, lembaga pemerintah, dan Komite Rakyat provinsi dan kota untuk mengarahkan unit terkait untuk secara proaktif mengoordinasikan dan meninjau sumber daya yang dibeli dan diinvestasikan dan, berdasarkan bimbingan profesional medis, untuk membangun permintaan dan memastikan pendanaan untuk pemeriksaan dan perawatan medis serta pengawasan penyakit ketika epidemi Covid-19 berubah dari penyakit menular golongan A menjadi penyakit menular golongan B.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)