
Jumlah pekerja asing di Jepang melampaui 2 juta untuk pertama kalinya pada Oktober 2023, menurut data yang dirilis pada 26 Januari (Gambar ilustrasi: Yolo Japan).
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Tenaga Kerja Jepang pada 26 Januari, jumlah pekerja asing di negara itu pada Oktober 2023 hampir mencapai 2,05 juta, meningkat 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini juga 6,9 poin persentase lebih tinggi daripada Oktober 2022.
Dari segi kewarganegaraan, angkatan kerja Vietnam berjumlah 518.364 orang, atau 25,3%. Kemudian disusul oleh angkatan kerja Tiongkok (397.918 orang) dan angkatan kerja Filipina (226.846 orang).
Berdasarkan status kependudukan, jumlah visa yang diberikan kepada individu terampil meningkat paling banyak, yaitu sebesar 24,2%, menjadi 595.904 orang. Dalam kelompok ini, jumlah yang diklasifikasikan sebagai "pekerja terampil tertentu" melonjak sebesar 75,2%, menjadi 138.518 orang, termasuk hampir 69.500 warga Vietnam dan hampir 25.600 warga Filipina.
Jepang menetapkan kategori visa "Pekerja Terampil Khusus" untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor. Pelamar visa ini harus lulus tes keterampilan dan bahasa Jepang. Banyak pemegang visa bekerja di bidang manufaktur atau keperawatan.
Para profesional yang sangat terampil meliputi peneliti, insinyur, dan manajer. Kelompok ini menerima tunjangan akomodasi khusus, berdasarkan riwayat pekerjaan dan pendapatan tahunan mereka.
Meskipun melemahnya yen agak mengurangi daya tarik Jepang bagi pekerja asing, jumlah pekerja yang datang ke negara itu terus meningkat. Alasan terbesarnya, menurut Nikkei , adalah tingkat pendapatan di Jepang tetap relatif tinggi.
Ketidakstabilan politik dan ekonomi di negara lain juga mendorong para pekerja ke Jepang. Jumlah pekerja di Myanmar, tempat militer merebut kekuasaan pada tahun 2021, telah meningkat sebesar 49,9% dibandingkan tahun lalu.
Para profesional berketerampilan tinggi diperbolehkan membawa anggota keluarga ke Jepang dengan visa yang diberikan kepada mereka. Jumlah total warga negara asing yang memegang visa residensi berbasis keluarga pada Juni 2023 adalah sekitar 245.000, dua kali lipat dari jumlah satu dekade sebelumnya.
Sumber






Komentar (0)