Menurut Yonhap, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada tanggal 22 September bahwa dalam pidatonya di pertemuan penting Majelis Nasional yang diadakan pada tanggal 20 dan 21 September, pemimpin Kim Jong Un mengatakan Pyongyang siap bernegosiasi dengan AS jika Washington membatalkan tuntutannya untuk denuklirisasi Korea Utara.
Kim Jong Un menekankan bahwa Korea Utara tidak berniat menyerahkan senjata nuklirnya, dan mengatakan bahwa senjata nuklir bukanlah "alat tawar-menawar".

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Foto: Yonhap.
"Saya menegaskan bahwa denuklirisasi tidak akan pernah terjadi bagi kami," kata Kim.
Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan harapan untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara tahun ini selama pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung bulan lalu.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menegaskan bahwa Korea Utara tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya tetapi dapat duduk untuk berunding dengan Amerika Serikat jika Washington tidak menuntut denuklirisasi sebagai syarat perundingan.
"Secara pribadi, saya masih memiliki kesan baik terhadap Presiden AS Donald Trump," tambah Kim Jong Un.
Diketahui bahwa ini adalah pertama kalinya Tuan Kim Jong Un berkomentar langsung mengenai hubungannya dengan Presiden Trump.
Pernyataan Kim muncul di tengah spekulasi bahwa Presiden Trump mungkin ingin mengadakan pertemuan mendadak dengan Kim Jong Un, mungkin di desa gencatan senjata Panmunjom, saat ia tiba di Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia- Pasifik (APEC) mendatang.
Mengenai Korea Selatan, pemimpin Korea Utara mengatakan ia tidak akan pernah duduk berunding dengan Korea Selatan. Ia juga mengancam akan melancarkan serangan nuklir terhadap Korea Selatan jika Korea Utara tidak dapat menggunakan senjata nuklir untuk mencegah perang.
>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video : Korea Utara mengonfirmasi peluncuran rudal dari kapal selam
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/nha-lanh-dao-trieu-tien-neu-dieu-kien-dam-phan-voi-my-post2149054911.html
Komentar (0)