Para wisatawan mengagumi keindahan langka terowongan wisteria ungu. (Foto: Xuan Giao/VNA)
Wisteria (Fuji dalam bahasa Jepang) adalah bunga dengan keindahan yang lembut dan menawan serta memiliki banyak makna mendalam dalam budaya Jepang.
Wisteria biasanya mekar di akhir musim semi, dengan keindahan yang unik dan luar biasa berkat gugusan bunganya yang panjang dan menggantung seperti air terjun berwarna ungu, merah muda muda atau putih bersih, menciptakan pemandangan yang langka, puitis, dan liris.
Menurut seorang reporter VNA di Jepang, salah satu tempat paling terkenal untuk melihat bunga wisteria di Negeri Matahari Terbit adalah Taman Bunga Ashikaga di provinsi Tochigi, di mana terowongan wisteria ajaib memikat pengunjung.
Festival Wisteria di sini selalu menjadi salah satu acara melihat bunga musim semi yang paling menonjol dan populer di Jepang.
Setiap tahun, dari pertengahan April hingga pertengahan Mei, tampilan warna-warni taman yang terdiri dari lebih dari 350 pohon wisteria dari 12 varietas berbeda menarik ratusan ribu wisatawan domestik dan mancanegara.
Puncak festival ini adalah terowongan wisteria, tempat gugusan bunga yang panjang dan lembut menggantung membentuk kubah bunga yang romantis dan ajaib.
Yang paling menonjol di antaranya adalah pohon wisteria berusia 160 tahun dengan kanopi bunga yang menutupi hampir 1.000 meter persegi, bersama dengan pohon-pohon wisteria besar lainnya yang saling terkait, menciptakan langit yang penuh dengan bunga-bunga ungu.
Pengunjung tenggelam dalam lautan bunga ungu muda yang lembut. (Foto: Xuan Giao/VNA)
Pohon wisteria kuno bukan hanya simbol festival wisteria Jepang, tetapi pada tahun 2014, CNN memilih pohon wisteria ini sebagai salah satu "Destinasi Impian" di dunia , sebanding dengan keajaiban alam seperti gua es di Islandia atau gurun Sahara.
Dalam budaya Jepang, wisteria dianggap sebagai simbol cinta dan kesetiaan abadi. Gugusan bunganya yang lembut terkulai seperti busur yang sederhana, melambangkan perasaan yang lembut namun mendalam, tidak mencolok, dan abadi seiring waktu.
Selain makna cinta, wisteria juga dikaitkan dengan vitalitas yang kuat.
Wisteria adalah pohon kokoh yang dapat hidup selama ratusan tahun dan setiap tahun menghasilkan gugusan bunga cerah dan lembut setiap musim semi, melambangkan vitalitas abadi dan semangat tangguh manusia.
Selama periode Heian (794-1185), klan Fujiwara yang berkuasa mengadopsi wisteria sebagai simbol keluarga mereka. Oleh karena itu, bunga ini juga membawa konotasi kemuliaan, keanggunan, dan kecanggihan.
Dengan keindahannya yang memukau dan maknanya yang mendalam, wisteria bukan hanya bunga hias, tetapi juga perwujudan jiwa orang Jepang: lembut, tangguh, dan penuh emosi.
(TTXVN/Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/nhat-ban-dam-chim-trong-thien-duong-hoa-tu-dang-tai-tochigi-post1036233.vnp
Komentar (0)