Peraturan Pemerintah Nomor 48/2023/ND-CP mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 90/2020/ND-CP tentang Penilaian dan Klasifikasi Mutu Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil, yang berlaku efektif mulai 15 September. Peraturan ini menambahkan ketentuan tentang penilaian dan klasifikasi mutu kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil.
Saat ini, Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 90/2020/ND-CP mengatur prinsip-prinsip penilaian dan pengklasifikasian mutu kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil.
Pertama, pastikan adanya objektivitas, keadilan, dan keakuratan; tidak ada favoritisme, penekanan, bias, atau formalitas; pastikan adanya kewenangan yang tepat dalam mengelola dan mengevaluasi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil.
Kedua, penilaian dan penggolongan mutu harus didasarkan pada tanggung jawab dan tugas yang dibebankan serta hasil pelaksanaan tugas yang ditunjukkan melalui karya dan produk tertentu; bagi kader, pegawai negeri sipil, serta pimpinan dan manajer, harus dikaitkan dengan hasil pelaksanaan tugas instansi, organisasi, atau unit yang diserahi tugas untuk mengelola dan membidanginya.
Ketiga, bagi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang masa kerjanya dalam setahun kurang dari 6 bulan, tidak dilakukan penilaian dan klasifikasi kualitas, tetapi tetap harus meninjau ulang masa kerjanya dalam setahun, kecuali dalam hal cuti melahirkan.
Pejabat, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil yang mengambil cuti dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dalam tahun selama 03 (tiga) bulan sampai dengan kurang dari 6 (enam) bulan, tetap dilakukan evaluasi, tetapi tidak dinilai telah melaksanakan tugas dengan baik atau lebih baik.
Bagi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang mengambil cuti melahirkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, hasil klasifikasi mutu pada tahun tersebut merupakan hasil klasifikasi mutu masa kerja sesungguhnya pada tahun tersebut.
Keempat, hasil penilaian dan penggolongan mutu kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil menurut ketentuan dalam Ketetapan ini dijadikan dasar interkoneksi dalam penilaian dan penggolongan mutu anggota Partai.
Namun, Pemerintah menerbitkan Keputusan 48/2023/ND-CP yang mengubah Keputusan 90/2020/ND-CP tentang penilaian dan klasifikasi kualitas kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil.
Sehubungan dengan hal tersebut, Peraturan Menteri Nomor 48 Tahun 2023/PMK.01/2023 tentang Penilaian dan Klasifikasi Mutu Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan sanksi disiplin partai atau disiplin administratif, yang berlaku sejak tanggal 15 September 2023, telah melengkapi ketentuan sebagai berikut:
Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil yang pada tahun penilaian dikenakan tindakan disiplin partai atau administratif, digolongkan tidak melaksanakan tugasnya, kecuali sebagaimana dimaksud pada huruf b Pasal ini.
Dalam hal pelanggaran tersebut belum dikenakan putusan disiplin oleh instansi yang berwenang, tetapi telah dijadikan dasar penilaian dan penggolongan mutu sebagai tidak menyelesaikan tugas pada tahun penilaian, maka putusan disiplin yang dikeluarkan setelah tahun penilaian atas pelanggaran tersebut (jika ada) tidak dihitung untuk penilaian dan penggolongan mutu pada tahun putusan disiplin.
Dalam hal kader, pegawai negeri sipil, atau pegawai negeri sipil merupakan anggota partai dan pernah dikenakan sanksi disiplin partai dan sanksi disiplin administrasi karena pelanggaran yang sama, namun keputusan disiplin partai dan keputusan disiplin administrasi tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum tetap pada tahun penilaian yang sama, maka hal tersebut hanya diperhitungkan sebagai dasar penetapan mutu pada satu tahun penilaian.
Proporsi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang tergolong "Sangat Baik dalam Menyelesaikan Tugas" dari seluruh kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil pada instansi, organisasi, atau unit yang sama dan untuk setiap kelompok subjek dengan tugas yang sejenis, tidak boleh melebihi proporsi anggota Partai yang tergolong "Sangat Baik dalam Menyelesaikan Tugas" sesuai ketentuan Partai.
Dalam hal suatu instansi, organisasi, atau unit kerja mempunyai prestasi gemilang, menyelesaikan tugas lebih cepat dari jadwal, menyelesaikan tugas tak terduga dengan baik, mengusulkan atau menyelenggarakan inovasi, menciptakan perubahan positif, memberikan nilai praktis dan efisiensi, maka pejabat yang berwenang menetapkan tingkat penyelesaian tugas sangat baik sesuai dengan kenyataan, menjamin hak dan kepentingan sah kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil.
Kebijaksanaan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)