Oleh karena itu, Peraturan No. 235 mengatur pokok-pokok kebijakan promosi industri. Secara khusus, kebijakan promosi industri diperluas dan diperuntukkan bagi usaha kecil dan menengah, koperasi, dan rumah tangga bisnis yang berinvestasi langsung dalam produksi industri dan kerajinan; sekaligus melengkapi dasar penerapan produksi yang lebih bersih, konsumsi berkelanjutan, atau perusahaan yang berinvestasi dalam infrastruktur klaster industri.

Pengrajin rakyat dan pengrajin berprestasi juga diakui sebagai penerima manfaat kebijakan, yang menunjukkan penghormatan terhadap nilai-nilai tradisional yang dikaitkan dengan pembangunan ekonomi .
Mengenai kewenangan persetujuan, Keputusan baru tersebut mendesentralisasikan wewenang Perdana Menteri ke Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dalam memutuskan program promosi industri nasional.
Khususnya, Peraturan No. 235 telah menambahkan konsep dan konten baru: produksi dan konsumsi berkelanjutan, serta transformasi digital dalam kegiatan promosi industri. Hal ini jelas menunjukkan orientasi pembangunan industri yang tidak hanya didasarkan pada pertumbuhan kuantitatif, tetapi juga berfokus pada pemanfaatan sumber daya yang efisien, perlindungan lingkungan, mendorong inovasi, dan integrasi ke dalam tren ekonomi digital.
Dari segi isi operasional, Peraturan Pemerintah Nomor 235 lebih diperluas dan diversifikasi, meliputi: mendukung pelatihan vokasional yang terkait dengan kebutuhan praktis; membangun model demonstrasi teknis, menerapkan teknologi baru; mengembangkan produk industri pedesaan melalui pameran, bazar, dan pemungutan suara untuk produk khas; mendukung perajin untuk melestarikan dan mengembangkan kerajinan tangan; mendorong investasi dalam pengembangan klaster industri yang terkait dengan pengelolaan lingkungan.

Selain itu, dalam Peraturan Pemerintah yang baru ini, selain industri tradisional seperti pertanian, kehutanan, dan pengolahan perikanan, mekanik, tekstil, alas kaki, dll., juga ditambahkan industri berteknologi tinggi, industri bersih, hemat energi, industri ramah lingkungan, dan energi ramah lingkungan. Prioritas khusus diberikan kepada perusahaan yang dimiliki oleh perempuan dan etnis minoritas.
Bersamaan dengan itu, Perpres baru ini juga memperjelas tanggung jawab lembaga penyelenggara negara dari pusat sampai daerah; mengganti dan menghapus peraturan perundang-undangan yang sudah ketinggalan zaman dan tidak sesuai lagi.
Proyek promosi industri yang disetujui sebelum keputusan tersebut berlaku akan terus dilaksanakan, memastikan stabilitas dan tidak menyebabkan gangguan pada operasi lokal.
Sumber: https://baogialai.com.vn/nhieu-diem-moi-ve-khuyen-cong-co-hieu-luc-tu-ngay-15-10-post569123.html
Komentar (0)