Pada pagi hari tanggal 28 November, Tim Polisi Lalu Lintas No. 10 (Departemen Kepolisian Lalu Lintas Kepolisian Kota Hanoi ) mendirikan pos pemeriksaan untuk menangani siswa yang melanggar peraturan lalu lintas di Jalan Raya Nasional 21B (ruas melalui bangsal Phu Lam, distrik Ha Dong).
Polisi menetapkan bahwa di daerah ini terdapat sejumlah sekolah menengah atas, universitas... di mana para siswanya sering melanggar hukum seperti: mengendarai sepeda motor saat di bawah umur, tidak mengenakan helm saat berkendara...
Setelah beberapa menit mendirikan pos pemeriksaan, Tim Polisi Lalu Lintas meminta untuk menghentikan kendaraan berplat nomor 29T2-XXX yang dikendarai oleh seorang siswa laki-laki. Setelah diperiksa, Polisi Lalu Lintas menemukan bahwa siswa laki-laki tersebut duduk di kelas 12 SMA Tran Hung Dao (Ha Dong), yang berarti ia belum cukup umur untuk mengendarai sepeda motor 110cc.
"Orang tua saya membelikan saya motor ini untuk pergi ke sekolah setiap hari. Ketika mereka memberi saya motor itu, mereka berpesan agar saya berhati-hati dan memakai helm, tetapi mereka tidak menyebutkan bahwa saya perlu SIM," kata siswa laki-laki itu.
Namun, saat bertugas di kepolisian, seorang pria yang mengaku sebagai paman siswa laki-laki tersebut mengatakan bahwa sepeda motor tersebut ditinggalkan di rumah oleh orang tua siswa tersebut, sehingga siswa tersebut membawanya ke sekolah tanpa izin.
Tim Satgas Lalu Lintas Polres No. 10 telah menyusun catatan pelanggaran administratif terhadap pelajar putra tersebut. Bersamaan dengan itu, orang tua pelajar putra tersebut diundang ke kantor pusat Satgas untuk melanjutkan verifikasi dan klarifikasi terkait penyerahan kendaraan kepada anak di bawah umur.
Pada saat yang sama, Satgas meminta untuk menghentikan sepeda motor 50cc tanpa plat nomor yang dikendarai oleh seorang pelajar laki-laki yang tidak mengenakan helm.
Melalui pemeriksaan, polisi mengidentifikasi pengemudi pria sebagai NDAD (juga seorang siswa di Sekolah Menengah Atas Tran Hung Dao).
Dalam paparannya dihadapan Pokja, NDAD menyampaikan bahwa karena berada di dekat gerbang sekolah, maka helm yang ia lepas untuk mendinginkan diri, dan plat nomor kendaraan juga rusak sehingga tidak bisa dipasang di motor.
Menurut reporter VietNamNet , sebagian besar siswa di SMA Tran Hung Dao (Ha Dong) menggunakan sepeda motor berkapasitas besar (di atas 110cc) dan memarkirnya di luar halaman sekolah. Para siswa mengendarai sepeda motor ini ke tempat parkir lalu berjalan kaki ke sekolah.
Pagi harinya, Tim Satuan Polisi Lalu Lintas Lintas Wilayah (Satlantas Polres Hanoi) juga melakukan penindakan dengan mendirikan pos pemeriksaan di Jalan Raya Nasional 21B (ruas jalan Ba La, Ha Dong) dan memberikan sanksi tilang kepada 10 kendaraan bermotor yang dikendarai pelajar dan mahasiswa karena melakukan pelanggaran tidak memakai helm dan tidak memiliki SIM.
Khususnya, ada kasus seorang siswa SMA Le Loi (Hanoi) yang mengendarai sepeda motor tanpa helm. Ketika melihat polisi lalu lintas, ia berbalik dan melarikan diri, hingga menabrak kendaraan lain.
Mayor Quach Anh Tuan, perwira Tim Polisi Lalu Lintas No. 10, mengatakan, selain membuat catatan untuk menangani siswa yang melanggar hukum, unitnya juga mengundang orang tua ke markas Tim untuk memberikan sanksi jika menyerahkan kendaraan kepada pengemudi di bawah umur.
"Untuk menangani pelanggaran lalu lintas oleh pelajar secara tuntas, satuan ini secara berkala mengubah lokasi dan waktu pemeriksaan agar pelajar tidak dapat menghindarinya dan secara sukarela mematuhi peraturan," tambah Mayor Quach Anh Tuan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)