Setelah mencapai rekor tertinggi pada bulan Februari, harga kopi global diperkirakan akan tumbuh positif berkat pasokan yang stabil dan tren konsumsi yang berkelanjutan.
Pasar kopi yang fluktuatif
Menurut laporan terbaru dari Organisasi Kopi Internasional (ICO), Indeks Harga Kopi Komposit (I-CIP) pada Februari 2025 meningkat sebesar 14,3% dibandingkan Januari, mencapai rata-rata 3,54 USD/lb. Ini merupakan harga tertinggi yang pernah tercatat, melampaui rekor sebelumnya sebesar 3,05 USD/lb pada Maret 1977.
Grafik indeks harga kopi dari Maret 2023 hingga Februari 2025. Foto: ICO |
Menurut ICO, penyebab kenaikan harga ini berasal dari tekanan dari sisi pasokan. Secara spesifik, volume kopi Robusta yang diperdagangkan di Intercontinental Commodity Exchange (ICE) di London turun 4,9% pada bulan Februari, menjadi 0,72 juta kantong, sementara kopi Arabika turun lebih tajam, menjadi 0,84 juta kantong, turun 7,5% dibandingkan Januari.
Hal ini menyebabkan harga kopi dunia yang diperdagangkan di bursa ICE London meningkat 8,2%, mencapai rata-rata 2,53 USD/pound pada Februari 2025. Harga kopi di bursa ICE New York juga meningkat 18% pada Februari, mencapai rata-rata 3,88 USD/pound.
Namun, ICO mencatat penurunan harga pada pertengahan Februari dan memprediksi harga kopi akan turun di periode mendatang. Menurut ICO, alasan utamanya adalah meningkatnya biaya transaksi kopi Arabika di bursa ICE New York, yang menyebabkan beberapa investor menjual sahamnya untuk mengurangi risiko.
Selain itu, hasil survei konsumen di AS dan Eropa pada Februari 2025 menunjukkan penurunan kepercayaan konsumen terhadap pasar kopi, yang berkontribusi terhadap sentimen negatif di kalangan pedagang.
Selain itu, daya beli para pedagang juga menurun akibat rendahnya likuiditas global. Hal ini menyebabkan bangkrutnya dua eksportir kopi utama Brasil, Atlântica Exportação e Importação dan Cafebras Comércio de Cafés, yang berdampak negatif pada pasar.
Namun, prospek pasokan kopi ICO pada tahun 2025 cukup positif. Menurut perkiraan awal ICO, panen kopi Vietnam diperkirakan akan meningkat 10%, mencapai 1,65-1,75 juta ton (setara dengan 28-29 juta karung kopi 60 kg). Ini merupakan sinyal positif setelah setahun terakhir produksi kopi di negara kita menurun akibat dampak cuaca.
Selain itu, prakiraan cuaca yang baik dari Badan Meteorologi Nasional AS juga telah membantu meredakan kekhawatiran tentang kekurangan pasokan kopi. Dengan demikian, fenomena La Niña akan menggantikan El Niño tahun ini, sehingga membawa kondisi cuaca yang lebih stabil ke daerah-daerah penghasil kopi.
Pandangan optimis terhadap masa depan
Menurut Vanúsia Nogueira, Direktur Eksekutif ICO, prospek industri kopi global pada tahun 2025 sangat optimis. Menurutnya, dunia akan menyaksikan panen kopi yang stabil dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, berkat meredanya peristiwa iklim ekstrem.
ICO optimistis terhadap prospek pasar kopi di tahun 2025, berkat produksi kopi yang lebih stabil dibandingkan tahun lalu. Foto ilustrasi: moit.gov.vn |
Di sisi konsumsi, Ibu Nogueira menyoroti peningkatan permintaan dari pasar negara berkembang seperti Timur Tengah dan Asia, di tengah meredanya pasar kopi di negara-negara Barat. Khususnya, Generasi Z yang menjadi kelompok konsumen potensial, dengan minat yang semakin meningkat terhadap kopi.
"Generasi Z tidak hanya menyukai kopi, tetapi mereka juga menuntut konsistensi dan transparansi kualitas produk. Mereka menginginkan komitmen dari produsen untuk diimplementasikan sepenuhnya. Hal ini menuntut pihak penyedia untuk bekerja lebih keras guna memenuhi harapan kelompok pelanggan ini," ujar Ibu Nogueira.
Di sektor produksi, Ibu Nogueira mencatat bahwa metode pertanian regeneratif dan sirkular dalam produksi kopi semakin banyak diadopsi. Inisiatif seperti penggunaan kembali air, penggunaan energi terbarukan, dan kredit karbon semakin umum di industri kopi global, berkat kelayakan dan biaya investasinya yang rendah.
CEO ICO juga menekankan bahwa metode pertanian regeneratif dan sirkularlah yang memikat konsumen Gen Z. Dengan mengadopsi metode ini, petani tidak hanya memiliki kesempatan untuk mendiversifikasi pendapatan mereka, tetapi juga berkontribusi dalam membangun industri kopi yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
“Tahun 2025 akan menjadi tahun perubahan positif bagi industri kopi global, didorong oleh pasokan yang kuat dan inovasi dalam produksi berkelanjutan,” ujar CEO ICO, Vanúsia Nogueira. |
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/nhieu-trien-vong-tich-cuc-cho-nganh-ca-phe-the-gioi-2025-378162.html
Komentar (0)