Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau merupakan bagian penting dari pola makan sehat, terutama bagi lansia. Sayuran berdaun hijau menyediakan vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, C, K, folat, kalium, magnesium, dan kalsium. Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan vitamin A, C, K, dan folat, yang membantu: Memperkuat tulang; Mendukung kesehatan mata; Memperkuat sistem kekebalan tubuh...
Sayuran ini juga mengandung antioksidan yang membantu melawan peradangan, yang sangat baik untuk mengelola kondisi seperti radang sendi atau penyakit jantung. Asam folat dan vitamin B membantu mendukung fungsi otak, mengurangi risiko penurunan kognitif. Kalium membantu mengontrol tekanan darah, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Sayuran berdaun hijau juga kaya serat, yang membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit, masalah umum pada lansia. Lansia sebaiknya mengonsumsi beragam sayuran berdaun hijau untuk memastikan kecukupan nutrisi, dan sebaiknya disiapkan secara sederhana untuk mempertahankan vitamin dan mineral. Lansia mungkin mengalami kesulitan mengunyah dan menelan, sehingga sayuran sebaiknya dicincang atau dihaluskan.

Ikan berlemak kaya omega-3
Salmon, makerel, sarden, herring... merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik, terutama EPA dan DHA, yang mendukung kesehatan kardiovaskular dan fungsi kognitif. Omega-3 memiliki efek anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, stroke, degenerasi makula, dan kehilangan memori. Bagi lansia, omega-3 membantu menjaga fungsi otak, meningkatkan daya ingat, dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Ikan berlemak merupakan sumber protein tanpa lemak yang sangat baik, yang membantu menjaga dan membangun otot, yang khususnya penting bagi lansia, yang sering kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia. Protein juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan penyakit. Menambahkan ikan berlemak secara teratur ke dalam menu makanan Anda mengurangi risiko penyakit jantung dan dapat melindungi dari kehilangan memori seiring bertambahnya usia.
Lansia sebaiknya mengonsumsi ikan berlemak setidaknya dua kali seminggu. Pilih ikan berlemak yang segar, lezat, dan jelas asal usulnya. Uap, panggang, atau goreng ikan berlemak untuk mempertahankan banyak nutrisinya.
Biji-bijian utuh
Karena mengandung karbohidrat kompleks, oat, quinoa, dan beras merah menyediakan sumber energi yang stabil. Mereka juga kaya serat, yang meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu mengontrol kadar kolesterol.
Biji-bijian utuh yang tinggi serat juga dapat membantu mengendalikan gula darah pada orang dewasa berusia lanjut yang menderita diabetes.
Buah beri
Buah beri adalah sekelompok buah kecil, berwarna cerah, dan lezat yang dikenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi dan banyak manfaat kesehatan. Blueberry, stroberi, dan rasberi kaya akan vitamin dan antioksidan seperti antosianin, flavonoid, dan vitamin C.
Antioksidan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, memperlambat proses penuaan, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan penyakit neurodegeneratif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah beri dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Buah beri membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan menurunkan tekanan darah. Hal ini membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.
Susu rendah lemak
Susu, yogurt, dan keju kaya akan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk menjaga tulang tetap kuat dan mencegah osteoporosis. Susu rendah lemak mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan susu murni, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Susu rendah lemak atau tanpa lemak membantu mengendalikan lemak jenuh sekaligus mempertahankan semua manfaat nutrisinya. Susu rendah lemak tetap menyediakan kalsium dan vitamin D yang cukup, yang membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Susu rendah lemak lebih rendah kalori, sehingga cocok untuk lansia yang berisiko kelebihan berat badan atau obesitas.
Jika lansia berisiko terkena penyakit jantung, kelebihan berat badan, atau obesitas, susu rendah lemak adalah pilihan yang baik. Lansia sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran tentang jenis susu yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Minuman yang baik untuk orang tua
Lansia sering kali kurang minum air karena takut sering buang air kecil dan insomnia. Padahal, air dibutuhkan untuk membantu pencernaan dan membuang limbah dari tubuh. Anda perlu minum 1,5-2 liter air per hari, dan Anda perlu aktif minum air, jangan menunggu sampai haus.
Anda harus minum teh hijau yang baik untuk jantung dan minuman yang memiliki efek sedatif seperti biji teratai, teh akar teratai... Anda tidak boleh menggunakan minuman yang mengandung stimulan yang menyebabkan insomnia seperti alkohol, bir, teh kental, kopi, minuman ringan berkarbonasi...
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/nhung-thuc-pham-nguoi-lon-tuoi-nen-an-thuong-xuyen.html






Komentar (0)