Dalam kasus apa saja dinas militer dapat ditunda atau dikecualikan? |
Penundaan dan pembebasan dari tugas militer di masa damai dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 41 Undang-Undang Tahun 2015 tentang Dinas Militer, sebagai berikut:
- Penundaan wajib militer bagi warga negara berikut:
+ Tidak cukup sehat untuk bertugas di militer menurut kesimpulan Dewan Pemeriksaan Kesehatan.
+ Menjadi satu-satunya pekerja yang harus secara langsung menafkahi keluarga yang tidak lagi mampu bekerja atau belum mencapai usia kerja; dalam keluarga yang mengalami kerugian serius terhadap jiwa dan harta benda akibat kecelakaan, bencana alam, atau wabah penyakit yang membahayakan sebagaimana dikonfirmasi oleh Komite Rakyat di tingkat kecamatan, distrik, atau kota (selanjutnya disebut tingkat kecamatan).
+ Anak dari seorang prajurit cacat atau orang yang terinfeksi Agent Orange yang kapasitas kerjanya berkurang dari 61% menjadi 80%.
+ Memiliki saudara kandung laki-laki, perempuan, atau laki-laki yang berstatus bintara atau prajurit yang sedang bertugas di Angkatan Darat; bintara atau prajurit yang sedang melaksanakan tugas di Keamanan Publik Rakyat.
+ Orang-orang yang menjadi sasaran migrasi dan pemukiman kembali dalam 3 tahun pertama ke komunitas yang sangat tidak beruntung di bawah proyek pembangunan sosial -ekonomi Negara yang diputuskan oleh Komite Rakyat provinsi atau yang lebih tinggi.
+ Kader, PNS, PNS, dan relawan pemuda dikerahkan untuk bekerja di wilayah yang kondisi sosial ekonominya sangat sulit sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
+ Sedang menempuh pendidikan di suatu lembaga pendidikan umum; sedang menempuh pendidikan penuh waktu di universitas, sedang menempuh pendidikan tinggi penuh waktu di lembaga pendidikan kejuruan selama masa pelatihan pada suatu jenjang pelatihan.
- Pembebasan dari wajib militer bagi warga negara berikut:
+ Anak-anak para martir, anak-anak prajurit cacat kelas satu.
+ Seorang saudara laki-laki atau adik laki-laki seorang martir.
+ Satu anak veteran cacat kelas dua; satu anak prajurit sakit dengan kapasitas kerja berkurang 81% atau lebih; satu anak orang terinfeksi Agen Oranye dengan kapasitas kerja berkurang 81% atau lebih.
+ Orang yang melakukan pekerjaan penting bukanlah tentara atau Polisi Rakyat.
+ Kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, dan relawan pemuda yang dikerahkan untuk bekerja di wilayah dengan kondisi sosial ekonomi yang sangat sulit sebagaimana ditentukan oleh undang-undang selama 24 bulan atau lebih.
- Warga Negara yang dikenakan penangguhan sementara tugas militer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pasal 5 Surat Edaran Nomor 148/2018/TT-BQP, apabila tidak terdapat alasan penangguhan lagi, akan dipanggil untuk menjalani wajib militer.
Warga negara yang memenuhi syarat untuk penangguhan sementara atau pengecualian dari dinas militer sebagaimana ditentukan dalam Klausul 1 dan Klausul 2, Pasal 5 Surat Edaran 148/2018/TT-BQP, jika mereka menjadi sukarelawan, akan dipertimbangkan untuk dipilih dan menjalani dinas militer.
- Daftar nama warga negara yang berhak mendapatkan penangguhan sementara tugas militer dan pembebasan dari wajib militer wajib diumumkan kepada umum di kantor pusat Komite Rakyat tingkat kecamatan, instansi, dan organisasi dalam waktu paling lama 20 hari sejak ditandatanganinya Keputusan oleh Ketua Komite Rakyat tingkat kabupaten.
(Pasal 5 Surat Edaran 148/2018/TT-BQP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)