Kepercayaan investor Eropa anjlok ke rekor terendah, Tiongkok segera luncurkan serangkaian langkah untuk "menyenangkan"

Di tengah indikasi penurunan investasi asing, terutama hilangnya kepercayaan investor Eropa, pemerintah Tiongkok berupaya melonggarkan dan membuka kembali beberapa sektor untuk mengembalikan arus modal internasional dan menstabilkan pertumbuhan.

Laporan tahunan Kamar Dagang Eropa di Tiongkok menunjukkan bahwa kepercayaan banyak bisnis anggota sedang menurun. (Sumber: SCMP)

Laporan tahunan Kamar Dagang Eropa di Tiongkok yang baru saja dirilis menunjukkan bahwa banyak investor di blok ini menghadapi kenyataan bahwa masalah yang mereka hadapi di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut merupakan "karakteristik yang melekat dan memerlukan pemikiran ulang yang strategis".

Margin keuntungan di Tiongkok berada pada atau di bawah rata-rata global untuk 71% anggota Kamar Dagang dan Perindustrian, dan sekitar 44% anggota pesimis tentang keuntungan masa depan, tingkat tertinggi sejak laporan dimulai pada tahun 2012, kata laporan itu.

"Mengapa Tiongkok?" - tanya Presiden Kamar Dagang Eropa Jens Eskelund dalam konferensi pers minggu lalu, seraya mencatat bahwa ekonomi Asia menunjukkan "tanda-tanda buruk" dan semakin "sulit bagi bisnis Eropa untuk menghasilkan uang" di pasar yang berpenduduk miliaran orang tersebut.

Laporan Kamar Dagang Eropa di China juga menunjukkan faktor-faktor lain yang secara signifikan memengaruhi kepercayaan bisnis investor Eropa seperti: kelebihan kapasitas, akses pasar, beberapa hambatan regulasi...

Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, investasi langsung asing (FDI) ke China turun hampir 30 persen tahun-ke-tahun menjadi 539,5 miliar yuan ($76,1 miliar), menurut data dari Kementerian Perdagangan negara itu.

Dalam upaya terbarunya untuk mendatangkan kembali investasi asing dan menstabilkan pertumbuhan, Beijing mengatakan akan terus melonggarkan pembatasan akses pasar bagi perusahaan asing, termasuk mengizinkan pendirian rumah sakit yang sepenuhnya dimiliki asing di beberapa kota besar, dan mengizinkan investor asing untuk menyediakan layanan terapi sel punca dan gen manusia di zona perdagangan bebas percontohan.

Jumlah sektor dengan pembatasan maksimum terhadap investasi asing telah dikurangi dari 31 menjadi 29. Selain itu, pembatasan akses investasi asing di sektor manufaktur Tiongkok juga akan dicabut mulai 1 November.

Awal tahun ini, ekonomi nomor satu di Asia membuka sektor jasanya di kota-kota besar dengan akses pasar yang lebih luas untuk investasi asing di bidang pariwisata , budaya, dan telekomunikasi.

Untuk meningkatkan pariwisata domestik dan mendapatkan kembali daya tariknya bagi investor asing, Tiongkok telah memperluas pembebasan visa ke beberapa negara Eropa tahun ini.

Sebelas dari 27 negara Uni Eropa kini bebas visa dari Beijing dan hal ini “benar-benar memberikan dampak positif pada operasional bisnis Eropa di negara ini”, tegas Presiden Kamar Dagang Eropa Jens Eskelund.

Dulu, pengajuan visa Tiongkok membutuhkan waktu yang lama, dan para eksekutif harus merencanakannya satu hingga tiga bulan sebelumnya, menurut Bapak Eskelund. "Sekarang mereka bisa memutuskan hari ini, saya ingin pergi ke Tiongkok minggu depan," ujarnya.

Presiden Kamar Dagang Eropa di Tiongkok juga menyarankan bahwa untuk terus menarik lebih banyak investor dari blok tersebut, Beijing harus terus memperluas pembebasan visa untuk 27 negara Uni Eropa.

Sumber: https://baoquocte.vn/niem-tin-cua-nha-dau-tu-chau-au-giam-ky-luc-trung-quoc-ngay-lap-tuc-tung-loat-bien-phap-lay-long-285911.html