“ Letnan Jenderal Igor Kirillov dan asistennya tewas,” kata juru bicara Komite Investigasi Rusia Svetlana Petrenko.
Ledakan terjadi pada pagi hari tanggal 17 Desember, menewaskan kepala Komandan Pasukan Pertahanan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov. Lokasi ledakan dipastikan berada di luar pintu masuk sebuah bangunan tempat tinggal di Jalan Ryazansky di Moskow (Rusia), sekitar 7 km di tenggara Kremlin.
Ledakan bom menewaskan dua orang. (Foto: Reuters)
" Hasil investigasi menunjukkan adanya alat peledak yang ditanam di skuter dan meledak," kata Ibu Svetlana Petrenko.
Komite Investigasi Rusia telah membuka penyelidikan kriminal atas insiden tersebut. Pasukan keamanan juga sedang memeriksa kamera pengawas untuk menemukan pelakunya.
Menurut kantor berita RIA Novosti, alat peledak tersebut memiliki daya rusak setara dengan 200 gram TNT. Di saluran Telegram Rusia, banyak foto beredar yang menunjukkan pintu masuk gedung tempat insiden terjadi rusak parah. Dua mayat tergeletak di salju di dekatnya.
Hingga saat ini, belum ada individu atau organisasi yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Pihak berwenang Rusia belum mengidentifikasi satu pun tersangka.
Pada bulan April, Andrei Chibis, gubernur wilayah Murmansk Rusia, juga ditembak oleh orang tak dikenal dengan pisau. Kremlin mengumumkan bahwa penyerang yang membawa pisau tersebut berbaur dengan kerumunan di balai kota bersama Tuan Chibis, menunggu saat yang tepat, lalu menikamnya.
Tak lama setelah serangan itu, saluran Telegram Tn. Chibis mengunggah video yang memperlihatkan dirinya terbaring di ranjang rumah sakit setelah operasi.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/no-bom-xe-o-moskva-chi-huy-luc-luong-bao-ve-nhat-nhan-nga-thiet-mang-ar914288.html
Komentar (0)