
Menurut sebagian besar petani, panen alpukat tahun ini gagal akibat dampak perubahan iklim selama tahap pembungaan dan pembuahan. Harga alpukat memang meningkat dibandingkan tahun 2024, tetapi pendapatan masyarakat tidak tinggi.
Meskipun mangga memiliki panen yang baik, harganya lebih rendah dibandingkan tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa produksi buah di provinsi ini masih dipengaruhi oleh cuaca dan pasar, dan tidak ada hubungan yang berkelanjutan.
Berdasarkan statistik, total luas areal perkebunan buah-buahan di provinsi ini saat ini mencapai lebih dari 24.400 hektar, melebihi 5.000 hektar dibandingkan dengan rencana Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup hingga tahun 2030. Oleh karena itu, petani, pelaku usaha, dan koperasi sebaiknya tidak melakukan perluasan areal perkebunan buah-buahan secara besar-besaran.

Provinsi ini membangun kawasan produksi terpusat dengan mutu seragam dan berskala besar di daerah yang beriklim dan memiliki lahan yang sesuai; dengan demikian, terciptalah kondisi yang menguntungkan untuk menghubungkan dan bekerja sama dengan para investor guna menghasilkan output yang cukup besar untuk diolah dan diekspor.
Provinsi mengarahkan dinas-dinas terkait untuk melakukan penelitian, memilih varietas, dan menyempurnakan proses budidaya intensif, serta menanam pohon buah-buahan unggulan secara tumpang sari. Dak Nong mengembangkan area penanaman buah-buahan terkonsentrasi seperti mangga, durian, dan alpukat di Distrik Dak Mil, durian di Distrik Dak R'lap, jeruk, jeruk keprok, dan jeruk di Kota Gia Nghia, Distrik Dak Glong, dan Krong No, dll.
Sumber: https://baodaknong.vn/nong-dan-dak-nong-thu-hoach-gan-2-000-tan-trai-cay-253713.html










Komentar (0)