Sebelum menjawab pertanyaan tentang berapa konsentrasi alkohol yang dibutuhkan untuk menyita sepeda motor, kita harus memahami apa itu konsentrasi alkohol? Konsentrasi alkohol adalah jumlah alkohol yang terdapat dalam cairan atau napas seseorang, diukur dalam persentase (%) atau dalam satuan isomer (promil, ‰). Konsentrasi alkohol sering digunakan untuk menilai dampak alkohol pada tubuh manusia atau dalam produk yang mengandung alkohol seperti minuman beralkohol, kosmetik, atau larutan medis .
Di sebagian besar negara, kadar alkohol dalam darah merupakan ukuran penting kemampuan mengemudi yang aman. Batas legal kadar alkohol dalam darah bervariasi di setiap negara atau wilayah. Misalnya, di banyak negara, batas legal kadar alkohol dalam darah untuk mengemudi adalah 0,05% (0,5 g/l) atau lebih rendah. Semakin tinggi kadar alkohol dalam darah, semakin rendah kemampuan mengemudi yang aman dan semakin tinggi risiko kecelakaan lalu lintas.
Thua Thien - Polisi Lalu Lintas Hue menangani pelanggaran konsentrasi alkohol.
Selain itu, konsentrasi alkohol dalam darah juga dapat diukur untuk menilai status kesehatan seseorang, seperti pada penyakit yang berkaitan dengan hati, ginjal, atau jantung. Konsentrasi alkohol dalam darah juga merupakan faktor penting dalam program yang membantu penderita alkoholisme atau yang sedang berusaha mengurangi konsumsi alkohol mereka.
Berapa kadar alkohol yang diperbolehkan untuk sepeda motor agar dapat disita? Menurut peraturan, semua pelanggaran terkait kadar alkohol dapat mengakibatkan kendaraan disita, dan jangka waktu maksimum penyitaan adalah 7 hari. Khususnya, kasus di mana pengemudi sepeda motor yang berpartisipasi dalam lalu lintas akan disita kendaraannya ketika kadar alkohol dalam napas atau darahnya melebihi 0,25 mg hingga 0,4 mg/1 liter napas atau 50 mg hingga 80 mg/100 ml darah. Pengemudi yang napas atau darahnya mengandung kadar alkohol melebihi 0,4 mg/1 liter napas atau 80 mg/100 ml darah.
Selain mengetahui kadar alkohol yang dibutuhkan untuk menyita sepeda motor Anda, semua orang juga harus tahu bahwa pelanggar kadar alkohol yang sepeda motornya disita harus datang untuk mengambil sepeda motornya dalam batas waktu yang ditentukan. Jika Anda tidak datang untuk mengambil sepeda motor Anda dalam batas waktu ini, sepeda motor Anda dapat ditangani sesuai dengan ketentuan Klausul 8, Pasal 1 Keputusan 31/2020/ND-CP.
Khususnya, dalam jangka waktu 03 (tiga) hari sejak berakhirnya jangka waktu penahanan sementara, apabila pelanggar tidak datang menerima kendaraan bermotor tanpa alasan yang sah, maka orang yang menerbitkan surat keputusan penahanan sementara wajib memberitahukan kepada media massa di instansi pusat atau daerah tempat kendaraan bermotor tersebut ditahan sementara, dan mengumumkannya di kantor instansi penahanan yang berwenang.
Apabila setelah lewat waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengumuman dan pengumuman terakhir di media massa, pelanggar tidak datang menerima atau tidak dapat diketahui identitasnya, maka pejabat yang berwenang wajib mengeluarkan surat keputusan penyitaan barang bukti dan alat bukti pelanggaran administrasi untuk selanjutnya dilakukan penanganan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Setelah kendaraan disita, kendaraan tersebut ditetapkan sebagai milik publik dan ditangani sesuai dengan prosedur yang ditentukan dalam Undang-Undang tentang Pengelolaan dan Penggunaan Barang Milik Negara dan dokumen terkait.
BAO HUNG
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)