Gunung berapi tersebut mulai meletus dini hari pada 14 Januari, beberapa jam setelah otoritas lokal di Islandia memperingatkan insiden tersebut dan mengevakuasi kota Grindavik menyusul aktivitas seismik pada 13 Januari, menurut The Guardian . Kota ini berjarak sekitar 40 km dari ibu kota Islandia, Reykjavik.
Pihak berwenang telah membangun penghalang tanah dan batu untuk mencegah lahar mencapai kota Grindavik, tetapi tampaknya tidak ada pengaruhnya.
Letusan gunung berapi di Islandia pada 14 Januari
"Menurut gambar pertama dari penerbangan pengintaian Penjaga Pantai, retakan telah muncul di kedua sisi sistem perlindungan yang telah mulai dibangun di utara Grindavik," kata Kantor Meteorologi Islandia (IMO) dalam sebuah pernyataan.
IMO mengatakan lava tersebut kini mengalir menuju Grindavik. "Berdasarkan pengukuran yang diberikan oleh helikopter Penjaga Pantai, batas luar aliran lava saat ini sekitar 450 meter dari rumah-rumah di ujung utara kota," demikian pernyataan tersebut.
"Tidak ada nyawa yang terancam, meskipun infrastruktur mungkin terancam," kata Presiden Islandia Gudni Johannesson di jejaring sosial X (sebelumnya Twitter) pada 14 Januari, sambil mengumumkan bahwa penerbangan tidak terganggu.
Badan perlindungan sipil Islandia mengatakan pada hari yang sama bahwa mereka telah menaikkan tingkat kewaspadaan menjadi "darurat", tingkat tertinggi pada skala tiga tingkat Islandia, yang berarti suatu insiden telah dimulai yang dapat menyebabkan kerugian pada orang, properti, masyarakat, atau lingkungan.
Ini adalah letusan gunung berapi kelima di Semenanjung Reykjanes Islandia sejak 2021, dan yang kedua dalam waktu kurang dari sebulan. Letusan gunung berapi yang dahsyat terjadi di dekat Grindavik pada 18 Desember, setelah gempa bumi selama berminggu-minggu. Sekitar 3.800 penduduk kota tersebut telah dievakuasi beberapa minggu sebelumnya sebagai tindakan pencegahan. Lebih dari 100 penduduk telah kembali ke kota tersebut dalam beberapa minggu terakhir, tetapi dievakuasi kembali pada 13 Januari.
Islandia terletak di persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara, dua lempeng tektonik terbesar di Bumi. Kedua lempeng ini bergerak ke arah yang berlawanan, menjadikan Islandia sebagai pusat aktivitas seismik dan vulkanik.
Pada 14 Januari, Jepang dan Indonesia juga mencatat letusan gunung berapi. Kedua negara ini terletak di Cincin Api Pasifik , wilayah yang secara rutin mencatat aktivitas gunung berapi dan gempa bumi.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)