Selama program "CEO 100 Tea Connect", yang merupakan bagian dari Forum Ekonomi Kota Ho Chi Minh (HEF) 2023, perwakilan dari berbagai bisnis memberikan saran berharga kepada pemerintah kota.
Ibu Nguyen Thi Mai Thanh, Ketua dan CEO REE Corporation (REE), menyatakan bahwa polusi lingkungan merupakan ancaman signifikan bagi kesehatan masyarakat di Kota Ho Chi Minh. Polusi air dan udara menyebabkan biaya perawatan kesehatan terus meningkat. Kemasan sekali pakai tersebar luas; sampah terlihat di mana-mana.
Jalan-jalan di kota semakin padat akibat perencanaan sebelumnya yang buruk. Hal ini memaksa kota untuk menghabiskan banyak uang untuk pembongkaran dan pembangunan kembali, yang merupakan kelemahan utama dalam proses perencanaan.
Ibu Nguyen Thi Mai Thanh, Ketua dan CEO REE Refrigeration and Electrical Engineering Joint Stock Company, menyampaikan pandangannya dalam acara tersebut. (Foto: Hoang Hung)
Ibu Thanh berpendapat bahwa jika Kota Ho Chi Minh memiliki perencanaan yang lebih baik dan visi jangka panjang (sekitar 50 tahun), kota ini tidak akan menghadapi kesulitan saat ini dalam hal pembebasan lahan. Dengan peningkatan transportasi dan infrastruktur, kota ini akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
Menurut Ibu Thanh, polusi lingkungan dan perencanaan yang tidak memadai menghambat pembangunan kota. Untuk pembangunan berkelanjutan, kota harus mengurangi emisi dan menggunakan sumber daya alam serta energi secara efisien. Kota juga perlu mengadopsi model ekonomi sirkular, memilah, mendaur ulang, dan mengurangi penggunaan kemasan yang tidak dapat terurai secara alami.
Ibu Thanh menyampaikan bahwa perusahaannya juga terlibat dalam produksi energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, serta berinvestasi dalam air bersih dan pengolahan limbah untuk kota tersebut. Namun, proyek perusahaan untuk membangun instalasi pengolahan limbah dengan kapasitas 2.000 ton/hari harus menunggu 18 bulan untuk menentukan lokasi proyek, yang terlalu memakan waktu.
“ Kami juga menyadari bahwa Kota Ho Chi Minh memiliki banyak gedung perkantoran dan sekolah yang dikelola pemerintah. Lokasi-lokasi ini perlu dilengkapi dengan sistem tenaga surya di atap. Sumber energi bersih ini akan digunakan oleh instansi pemerintah. Kami siap berinvestasi dalam sistem ini untuk kota dan menjual listriknya dengan harga perusahaan listrik,” kata Ibu Thanh.
Menurut Ibu Thanh, REE juga dapat berinvestasi dalam sistem air minum untuk semua sekolah di kota guna mengurangi penggunaan botol dan wadah plastik. Ini merupakan upaya kolaboratif antara dunia bisnis dan pemerintah kota.
Perwakilan dari berbagai bisnis menyampaikan pendapat mereka kepada pemerintah Kota Ho Chi Minh. (Foto: Dai Viet)
Menanggapi komentar yang menyentuh hati dari Ibu Nguyen Thi Mai Thanh, Bapak Phan Van Mai, Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, menyampaikan rasa terima kasihnya dan mengakui saran-saran berharga tersebut. Bapak Mai menyatakan bahwa pemerintah kota berupaya untuk meningkatkan lingkungan hidup bagi warganya.
Secara spesifik, terkait pengolahan air limbah, kota ini akan berupaya mengumpulkan dan mengolah sekitar 60-70% air limbah pada akhir tahun 2025. Pada tahun 2027-2028, kota ini menargetkan untuk mengumpulkan dan mengolah 100% air limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
Terkait pengelolaan sampah, ini merupakan isu yang sangat menantang bagi kota ini. Saat ini, teknologi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) masih menjadi metode dominan, sementara teknologi pengolahan sampah tingkat lanjut hanya mencakup lebih dari 10%. Namun, kota ini hanya akan mempertahankan teknologi TPA hingga tahun 2025.
Pada tahun 2026, kota ini akan mengolah sampah menggunakan teknologi canggih seperti pembakaran sampah menjadi energi atau bahkan mengolah kembali sampah yang sebelumnya dibuang ke tempat pembuangan akhir menggunakan teknologi modern. Kota ini akan memiliki instalasi pengolahan sampah dengan kapasitas pengolahan 12.000 ton per hari. Instalasi-instalasi ini akan menggunakan teknologi pembakaran sampah menjadi energi.
“ Kami juga memiliki program memperindah kota yang sedang berjalan, termasuk renovasi sistem kanal kota seperti kanal Tham Luong – Ben Cat, kanal Xuyen Tam, kanal Doi – Te, dan lain-lain, ” kata Bapak Mai.
Bapak Phan Van Mai, Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, menyampaikan terima kasih dan mengakui pendapat berharga dari Ketua Dewan Direksi Perusahaan REE. (Foto: Dai Viet)
Menurut Bapak Mai, tindakan nyata pemerintah kota terkait pengelolaan sampah, air limbah, dan pengendalian polusi udara berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup warga setiap hari. Pemerintah kota berharap agar pelaku usaha dan warga dapat berbagi dan mendukung upaya kota ini.
DAI VIET - HOANG THO
Sumber






Komentar (0)