Tuan Trump: Konflik Rusia-Ukraina harus dihentikan

Pada tanggal 14 November (waktu setempat), Presiden terpilih AS Donald Trump memberikan pidato publik pertamanya sejak memenangkan pemilu 2024.

"Kita akan menyelesaikan masalah Timur Tengah dan kita akan bekerja sangat keras untuk Rusia dan Ukraina. Semua ini harus dihentikan. Rusia dan Ukraina harus dihentikan," tegas Trump dalam jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh America First Policy Institute (AFPI) di resor Mar-a-Lago miliknya di Palm Beach, Florida.

Ia juga mengkritik "pengeluaran besar-besaran" Washington di Afghanistan, tempat pasukan AS ditarik pada tahun 2021 setelah dua dekade berperang melawan Taliban, yang kembali berkuasa tahun itu.

Bapak Donald Trump menghadiri jamuan makan malam gala di Mar-a-Lago, Florida, AS, 14 November. (Foto: Getty Images)

Presiden terpilih AS ke-47 juga berjanji untuk membangun "militer yang hebat". Ia berkata: "Kita harus membuat negara kita hebat kembali dengan pajak yang rendah dan militer yang kuat. Kita akan meningkatkan militer kita, kita telah melakukannya sebelumnya dan sekarang kita harus melakukannya lagi."

Fakta bahwa Donald Trump, yang berkampanye dengan kebijakan "America First", bersiap untuk kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari 2025, menimbulkan pertanyaan tentang miliaran dolar dukungan Washington untuk Kiev, yang sangat penting bagi pertahanan negara tersebut.

Trump telah berulang kali menentang bantuan militer AS ke Ukraina. Ia pernah menyatakan akan mengakhiri konflik Rusia-Ukraina "dalam 24 jam," tetapi tidak menyebutkan kapan ia akan melakukannya.

Presiden terpilih Trump telah mencalonkan pembawa acara Fox News dan veteran militer Pete Hegseth sebagai Menteri Pertahanan AS.

Jika dikonfirmasi oleh Senat, Tn. Hegseth akan memimpin sekitar 3,4 juta tentara dan warga sipil, mengawasi anggaran tahunan sekitar $850 miliar.

Tn. Trump juga menugaskan Elon Musk, orang terkaya di dunia , untuk mengusulkan pemotongan $2 triliun dari anggaran pemerintah federal sebesar $7 triliun.

Hua Yu (Sumber: Economic Times)

Sumber: https://vtcnews.vn/ong-trump-xung-dot-nga-ukraine-phai-dung-lai-ar907705.html