Gambar tersebut menunjukkan seorang siswa laki-laki yang mengumpat dan memukul teman sekelasnya di wajah.
Pada pagi hari tanggal 30 Oktober, sebuah video berdurasi 15 detik yang menggambarkan kekerasan di sekolah menjadi viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan seorang siswa laki-laki mengumpat sambil berulang kali menampar dan memukul siswa laki-laki lain di wajah tepat di dalam kelas.
Mahasiswa laki-laki yang dipukuli itu hanya bisa menutupi kepalanya dan menahan hinaan kasar serta tamparan dan pukulan terus-menerus ke wajah dan kepalanya.
Berdasarkan rekaman video, insiden tersebut terjadi di dalam kelas, dan tidak ada upaya untuk campur tangan dari siswa-siswa di sekitarnya yang menyaksikan kejadian tersebut.
Menurut laporan, video tersebut diduga menampilkan siswa dari Sekolah Menengah Dong Da (Distrik Binh Thanh, Kota Ho Chi Minh).
Berbicara dengan wartawan dari surat kabar Thanh Nien , Bapak Lam Huy Hoang, Kepala Sekolah Menengah Dong Da (Distrik Binh Thanh), membenarkan bahwa insiden penyerangan antar siswa terjadi di sekolahnya. Pihak sekolah telah mengundang orang tua dari kedua siswa yang terlibat untuk bertemu di sekolah dan akan melaporkan informasi tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Pelatihan Distrik Binh Thanh dan Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh.
Selain itu, Bapak Ho Tan Minh, Kepala Kantor Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa informasi awal yang dikumpulkan oleh Dinas Pendidikan dan Pelatihan adalah bahwa insiden tersebut terjadi pada sore hari tanggal 25 Oktober di kelas 9 Sekolah Menengah Dong Da antara dua siswa di kelas yang sama. Siswa laki-laki yang dipukul oleh teman sekelasnya menemukan uang sebesar 500.000 VND, sementara siswa laki-laki yang memukulnya mengklaim bahwa uang tersebut adalah miliknya dan meminta kepada teman sekelasnya beberapa kali. Namun, siswa lainnya menolak untuk mengembalikannya, dengan alasan itu adalah uangnya, yang menyebabkan insiden tersebut.
Menurut Bapak Minh, Sekolah Menengah Dong Da telah mengundang orang tua dan siswa yang terlibat untuk sebuah pertemuan. Sekolah saat ini sedang menangani kasus siswa yang menyerang teman sekelasnya.
Tautan sumber










Komentar (0)