Berdasarkan hasil awal, partai oposisi VMRO-DPMNE di Republik Makedonia Utara memenangkan pemilihan parlemen dan presiden pada tanggal 8 Mei.
Oposisi unggul jauh dalam putaran kedua pemilihan parlemen dan presiden Makedonia Utara pada 8 Mei. (Sumber: Reuters) |
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Makedonia Utara mengumumkan hasil awal putaran kedua pemilihan parlemen dan presiden, yang menunjukkan bahwa dengan 72% suara parlemen yang telah dihitung, VMRO-DPMNE memperoleh 42% dukungan, sementara Partai Sosial Demokrat (SDSM) yang berkuasa hanya memperoleh 14%.
Sementara itu, hasil penghitungan 87% suara presiden juga menunjukkan bahwa kandidat Gordana Siljanovska-Davkova dari partai VMRO-DPMNE memenangkan 65% suara, jauh lebih banyak dibandingkan dengan 29% suara yang dimenangkan oleh Presiden petahana Stevo Pendarovski, kandidat dari partai SDSM.
Pemimpin SDSM, Dimitar Kovacevski, telah mengakui kekalahan dalam kedua pemilihan tersebut. Namun, VMRO-DPMNE harus membentuk koalisi dengan partai-partai kecil untuk memenangkan mayoritas di parlemen. Pembahasan mengenai isu ini diperkirakan akan dimulai paling cepat pada 9 Mei.
Menurut para ahli, kemenangan partai VMRO-DPMNE dapat mempersulit proses aksesi Makedonia Utara ke Uni Eropa (UE), karena partai tersebut menentang perjanjian dengan Yunani dan Bulgaria. Makedonia Utara disebut-sebut membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menjadi anggota UE.
Masa jabatan Presiden Makedonia Utara adalah lima tahun. Meskipun sebagian besar bersifat seremonial, Presiden Makedonia Utara memiliki wewenang untuk mengusulkan Perdana Menteri kepada Parlemen dan merupakan Panglima Tertinggi angkatan bersenjata negara tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/ket-qua-bau-cu-bac-macedonia-phe-doi-lap-thang-ap-dao-bao-hieu-con-duong-vao-eu-them-gap-ghenh-270642.html
Komentar (0)