Sesuai ketentuan Pasal 5 Ayat 1, Pasal 5 dan Pasal 7 Ayat 2, Surat Edaran No. 05/2025/TT-BGDDT, terhitung mulai tanggal 22 April 2025, jumlah minggu untuk menghitung jumlah jam mengajar standar dalam satu tahun ajaran bagi guru sekolah dasar adalah 35 minggu. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah menerbitkan Surat Edaran No. 05/2025/TT-BGDDT (berlaku mulai tanggal 22 April 2025) yang mengatur tata kerja guru umum dan pra-universitas, yang secara jelas mengatur cara menghitung jumlah jam mengajar standar per tahun bagi guru umum.
Pasal 156 Undang-Undang tentang Peraturan Perundang-undangan Tahun 2015 mengatur, dalam hal peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh instansi yang sama mempunyai ketentuan yang berbeda mengenai hal yang sama, maka yang berlaku adalah ketentuan peraturan perundang-undangan yang diterbitkan kemudian.
Bolehkah saya bertanya, apakah Surat Edaran No. 05/2025/TT-BGDDT ini akan berlaku untuk seluruh periode tahun ajaran 2024-2025 untuk menghitung jumlah periode guru, atau dari awal tahun ajaran hingga sebelum 22 April 2025, jumlah periode akan dihitung sesuai dokumen sebelumnya, kemudian mulai 22 April 2025 dan seterusnya hingga akhir tahun ajaran 2024-2025 (sesuai waktu yang tercantum dalam dokumen mengenai waktu tahun ajaran) sesuai Surat Edaran No. 05/2025/TT-BGDDT? (namduy***@gmail.com)
* Membalas:
Pada tanggal 7 Maret 2025, Menteri Pendidikan dan Pelatihan mengeluarkan Surat Edaran No. 05/2025/TT-BGDDT yang mengatur tata tertib kerja guru pendidikan umum dan guru persiapan perguruan tinggi (berlaku mulai tanggal 22 April 2025).
Pasal 1 Pasal 5 Surat Edaran Nomor 05/2025/TT-BGDDT mengatur: Waktu kerja dalam satu tahun ajaran bagi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru sekolah umum adalah 42 minggu, yang terdiri dari: Jumlah minggu untuk mengajarkan isi program pendidikan umum adalah 37 minggu (termasuk 35 minggu pembelajaran nyata dan 2 minggu cadangan); Jumlah minggu untuk belajar dan meningkatkan kualifikasi adalah 3 minggu; Jumlah minggu untuk mempersiapkan tahun ajaran baru dan merangkum tahun ajaran adalah 2 minggu.
Sesuai dengan Pasal 7 Pasal 1 dan 2 Surat Edaran tersebut, norma masa mengajar adalah jumlah total jam pelajaran teori (atau praktik) yang diajarkan secara langsung (atau diajarkan secara daring) yang harus dilaksanakan oleh setiap guru dalam 1 tahun ajaran. Norma masa mengajar dalam 1 tahun ajaran ditentukan sebagai berikut:
Standar pengajaran dalam satu tahun ajaran = Rata-rata standar pengajaran dalam seminggu x jumlah minggu pengajaran.
Di mana, jumlah minggu pengajaran adalah jumlah minggu pengajaran konten pendidikan dalam program pendidikan (tidak termasuk jumlah minggu cadangan).
Berdasarkan peraturan di atas dan sesuai dengan surat Saudara, terhitung mulai tanggal 22 April 2025, jumlah minggu untuk menghitung norma masa mengajar dalam satu tahun ajaran bagi guru sekolah dasar adalah 35 minggu.
Untuk pertanyaan atau masalah tentang kebijakan untuk guru, silakan kirimkan ke kolom: Kotak surat pembaca - Surat Kabar Education & Times: 15, Hai Ba Trung (Cua Nam, Hanoi ).
Surel: bandocgdtd@gmail.com
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/quy-dinh-che-do-lam-viec-doi-voi-giao-vien-pho-thong-du-bi-dai-hoc-post751038.html
Komentar (0)