Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja mengeluarkan dua Surat Edaran baru yang memberikan panduan tentang posisi pekerjaan, struktur staf menurut jabatan profesional, dan kuota jumlah orang yang bekerja di prasekolah negeri, lembaga pendidikan umum, dan sekolah khusus.
Kedua Surat Edaran ini berlaku mulai tanggal 16 Desember.
Norma jumlah orang yang bekerja di prasekolah negeri
Surat Edaran 19/2023/TT-BGDDT memberikan panduan mengenai jumlah pegawai yang bekerja di PAUD negeri sebagai berikut:
Untuk kelompok anak-anak: 15 anak/kelompok berusia 3 bulan hingga 12 bulan; 20 anak/kelompok berusia 13 bulan hingga 24 bulan; 25 anak/kelompok berusia 25 bulan hingga 36 bulan dengan maksimum 2,5 guru/kelompok.
Untuk kelas taman kanak-kanak: 25 anak/kelas usia 3 sampai 4 tahun; 30 anak/kelas usia 4 sampai 5 tahun; 35 anak/kelas usia 5 sampai 6 tahun dengan maksimal 2,2 guru/kelas.
Bagi lembaga pendidikan prasekolah yang belum memiliki jumlah anak yang cukup untuk diatur dalam kelompok anak atau kelas taman kanak-kanak sebagaimana dimaksud dalam Huruf a, Huruf b, Ayat 1, Pasal 5 Surat Edaran 19/2023/TT-BGDDT, atau setelah mengatur kelompok anak atau kelas taman kanak-kanak sebagaimana dimaksud dalam Huruf a, Huruf b, Ayat 1, Pasal 5 Surat Edaran 19/2023/TT-BGDDT, apabila masih terdapat anak yang tersisa, maka kuota guru prasekolah akan dihitung berdasarkan rata-rata jumlah anak menurut umur setiap kelompok anak atau kelas taman kanak-kanak sebagai berikut: Setiap 06 anak usia 3 sampai dengan 12 bulan atau 08 anak usia 13 sampai dengan 24 bulan atau 10 anak usia 25 sampai dengan 36 bulan, 11 anak usia 3 sampai dengan 4 tahun atau 14 anak usia 4 sampai dengan 5 tahun atau 16 anak usia 5 sampai dengan 6 tahun akan diatur tambahan 1 orang guru;
Bagi kelompok anak campuran dan kelas taman kanak-kanak campuran sesuai Piagam Prasekolah, kuota guru diatur sesuai ketentuan pada Butir a dan Butir b, Klausul 1, Pasal 5 Surat Edaran 19/2023/TT-BGDDT.
Bagi sekolah yang hanya mempunyai satu rombongan belajar atau satu kelas Taman Kanak-kanak yang jumlah siswanya tidak mencukupi untuk diatur sesuai dengan rombongan belajar atau kelas Taman Kanak-kanak sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, Ayat 1 Pasal 5 Surat Edaran Nomor 19/2023/TT-BGDDT, dapat diatur 2,0 orang guru/rombongan siswa atau kelas Taman Kanak-kanak.
Kuota guru di sekolah dasar negeri
Untuk sekolah dasar negeri, Surat Edaran 20/2023/TT-BGDDT memberikan panduan tentang kuota guru sebagai berikut:
Sekolah dasar diatur dengan maksimal 1,5 guru/kelas untuk kelas 2 sesi/hari, dan maksimal 1,2 guru/kelas untuk kelas 1 sesi/hari.
Sekolah Dasar, setelah dilakukan perhitungan jumlah peserta didik/kelas sesuai ketentuan Pasal 3 Ayat 2 atau sesuai ketentuan Pasal 3 Ayat 4 Surat Edaran Nomor 20/2023/TT-BGDDT, apabila terdapat kelebihan peserta didik, maka untuk setiap 12 peserta didik untuk sekolah Wilayah 1 atau 15 peserta didik untuk sekolah Wilayah 2 atau 17 peserta didik untuk sekolah Wilayah 3 akan disediakan guru tambahan.
Selain itu, setiap sekolah dasar ditugaskan seorang guru untuk bertanggung jawab atas Tim Pionir Muda Ho Chi Minh .
Kuota guru di sekolah menengah pertama negeri
Untuk SMP Negeri, Surat Edaran Nomor 20/2023/TT-BGDDT memberikan panduan tentang kuota guru sebagai berikut:
Sekolah menengah pertama diatur dengan maksimal 1,9 guru/kelas.
Sekolah asrama untuk etnis minoritas, sekolah menengah pertama untuk etnis minoritas, dan sekolah menengah pertama untuk penyandang cacat diatur dengan maksimum 2,20 guru/kelas.
Setelah dilakukan perhitungan jumlah peserta didik/kelas sesuai ketentuan Pasal 3 Ayat 2 atau Pasal 3 Ayat 4 Surat Edaran Nomor 20/2023/TT-BGDDT, apabila masih terdapat sisa peserta didik, maka untuk setiap 17 peserta didik untuk sekolah Wilayah 1 atau 20 peserta didik untuk sekolah Wilayah 2 atau 22 peserta didik untuk sekolah Wilayah 3 diberikan tambahan 1 (satu) orang guru;
Selain itu, setiap sekolah menengah ditugaskan seorang guru untuk menjadi Manajer Umum Tim Pionir Muda Ho Chi Minh.
Kuota guru di sekolah menengah negeri
Untuk sekolah menengah negeri, Surat Edaran 20/2023/TT-BGDDT memberikan panduan tentang kuota guru sebagai berikut:
Sekolah menengah atas diatur dengan maksimal 2,25 guru/kelas.
Sekolah asrama untuk etnis minoritas diatur dengan maksimal 2,4 guru/kelas.
Sekolah menengah khusus: Kelas-kelas khusus diatur dengan maksimal 3,1 guru/kelas.
Setelah dilakukan perhitungan jumlah siswa/kelas sesuai ketentuan Pasal 3 Ayat 2 atau Pasal 3 Ayat 4 Surat Edaran Nomor 20/2023/TT-BGDDT, SMA apabila masih terdapat siswa yang tersisa, akan diberikan tambahan guru sebanyak 17 siswa untuk sekolah di wilayah 1 atau 20 siswa untuk sekolah di wilayah 2 atau 22 siswa untuk sekolah di wilayah 3.
Kebijaksanaan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)