Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyatakan bahwa soal ujian kelulusan antar tahun dan antar mata pelajaran tidak konsisten, sehingga menyebabkan inflasi yang tinggi. Pada tahun 2025, universitas harus mengumumkan nilai standar mereka sendiri untuk transkrip dan ujian setelah 31 Mei.
Jumlah kandidat yang mengikuti ujian ilmu sosial hampir dua kali lipat dari ujian ilmu pengetahuan alam.
Pada pagi hari tanggal 31 Oktober, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengadakan konferensi untuk merangkum hasil ujian kelulusan SMA periode 2020-2024. Bapak Huynh Van Chuong, Direktur Departemen Manajemen Mutu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, mengatakan bahwa sejak tahun 2020, ujian kelulusan SMA telah semakin ditingkatkan teknologinya untuk membuat organisasi ujian semakin baik. Namun, pengaturan soal antar tahun dan antar mata pelajaran (IPA dan IPS) tidak konsisten, sehingga terjadi lonjakan nilai yang tinggi.
Menurut statistik dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, dari tahun 2020-2024, jumlah kandidat yang mengikuti ujian ilmu sosial terus meningkat dari tahun ke tahun (menurut tabel di atas).
Bapak Chuong mengatakan bahwa banyaknya metode penerimaan awal yang digunakan sekolah telah mempersempit kuota penerimaan berdasarkan nilai ujian kelulusan SMA. Banyak siswa dengan nilai ujian tinggi masih gagal memenuhi harapan favorit mereka, sehingga menciptakan psikologi sosial yang negatif bagi ribuan kandidat dan orang tua mereka.
Selain itu, proses penyusunan bank soal untuk tahun ajaran 2020-2021 juga menghadapi kendala karena berbagai alasan objektif, seperti perkembangan pandemi Covid-19 yang kompleks dan kurangnya tim ahli khusus. Panitia penyusun ujian harus memobilisasi guru dan dosen dari berbagai lembaga pendidikan untuk mengajar, meninjau, dan berpartisipasi dalam penyusunan bank soal dan pembuatan soal ujian. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam memastikan independensi, sehingga menimbulkan kekhawatiran di masyarakat tentang objektivitas penyusunan bank soal dan pembuatan soal ujian.
Selama penyelenggaraan ujian kelulusan, terdapat beberapa kekurangan setempat pada pencetakan dan penyalinan kertas ujian serta pengawasan, yang segera ditangani untuk menjamin hak-hak peserta.
Pada periode 2025-2030, ujian kelulusan akan mempertahankan metode ujian berbasis kertas.
Tahun 2025 adalah tahun pertama ujian kelulusan SMA menurut program baru. Seorang perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengatakan bahwa setiap kandidat akan mengambil 4 mata pelajaran, termasuk 2 mata pelajaran wajib: Sastra, Matematika, dan 2 mata pelajaran pilihan dari sisa mata pelajaran yang dipelajari di kelas 12 (Bahasa Asing, Sejarah, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Pendidikan Ekonomi dan Hukum, Teknologi Informasi, Teknologi Pertanian, Teknologi Industri). Sastra akan diuji dalam bentuk esai; mata pelajaran lainnya berupa pilihan ganda.
Pada periode 2025-2030, ujian kelulusan akan tetap menggunakan metode ujian berbasis kertas; sekaligus, penerapan teknologi informasi di semua tahapan ujian akan ditingkatkan. Setelah 2030, ujian berbasis komputer akan diujicobakan secara bertahap di daerah-daerah dengan kondisi yang memadai (dapat menggabungkan ujian berbasis kertas dan komputer). Upayakan untuk beralih ke penyelenggaraan ujian kelulusan SMA berbasis komputer untuk mata pelajaran pilihan ganda ketika semua daerah di seluruh negeri telah memenuhi kondisi yang memadai.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan mengusulkan penerapan prinsip keadilan dalam penggunaan nilai ujian kelulusan SMA untuk penerimaan. Khususnya, dalam penggunaan nilai ini, prinsip keadilan harus dipastikan jika beberapa kombinasi mata pelajaran (kombinasi penerimaan) digunakan untuk mempertimbangkan penerimaan pada jurusan yang sama.
Untuk ujian penilaian kapasitas, ujian penilaian daya pikir, dan lain-lain yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengeluarkan peraturan penerimaan khusus tentang manajemen negara untuk menjamin pengendalian dan pengawasan mutu.
Di sisi lain, waktu untuk mengumumkan hasil penerimaan awal harus setelah akhir program dan rencana tahun ajaran, yaitu tanggal 31 Mei setiap tahun.
2 Perguruan Tinggi Bersama Selenggarakan Ujian Asesmen Kompetensi Khusus untuk Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2025
Puluhan perguruan tinggi punya rencana penerimaan mahasiswa baru 2025
Universitas Kedokteran Pham Ngoc Thach menambah 3 metode penerimaan pada tahun 2025
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/ra-de-thi-tot-nghiep-khong-dong-deu-dan-toi-lam-phat-diem-2337413.html
Komentar (0)