Maskapai penerbangan tersebut mengonfirmasi bahwa informasi sensitif seperti kata sandi, kartu kredit, rencana penerbangan, dan paspor tidak terpengaruh.
Pada pagi hari tanggal 14 Oktober 2025, Vietnam Airlines secara resmi mengumumkan kemungkinan adanya kebocoran data pelanggan terkait dengan platform layanan pelanggan daring yang dioperasikan oleh mitra teknologi global.
Vietnam Airlines mengumumkan insiden keamanan dan dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan.
Menurut maskapai penerbangan nasional tersebut, data yang terpengaruh meliputi nama lengkap, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor keanggotaan Lotusmiles.
Informasi yang lebih sensitif seperti kata sandi, kartu kredit, rencana penerbangan, paspor, dan saldo akun Lotusmiles “masih terlindungi dengan aman dan tidak terpengaruh,” tegas perusahaan tersebut.
Peristiwa itu terjadi dalam konteks bahwa pada tanggal 10 Oktober 2025, lebih dari 23 juta catatan data dari banyak bisnis, termasuk Vietnam Airlines, dijual di forum daring.

Vietnam Airlines mengatakan pihaknya bekerja sama erat dengan pihak berwenang, pakar keamanan siber, dan mitra teknologi untuk menyelidiki penyebabnya, menilai ruang lingkup dampak, dan menerapkan tindakan untuk melindungi data pelanggan.
Untuk meminimalkan risiko bagi pengguna, perusahaan menyarankan agar pelanggan "mengubah kata sandi akun Lotusmiles dan email terkait, waspada terhadap penipuan palsu, email mencurigakan atau panggilan yang mengatasnamakan Vietnam Airlines", tidak membagikan informasi pribadi atau kode OTP, dan menghindari masuk ke sistem yang tidak diautentikasi.
Sebelumnya, Vietnam Airlines mengalami insiden serupa sekitar 8 tahun lalu, ketika data lebih dari 400.000 akun anggota Golden Lotus bocor.
Perusahaan mengonfirmasi bahwa sistem teknologi internalnya beroperasi normal dan tidak diserang.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/doanh-nhan/ro-ri-du-lieu-khach-hang-vietnam-airlines-len-tieng-va-dua-bien-phap-khac-phuc/20251015050201242
Komentar (0)