Salah satu penyebab umum terletak pada kebiasaan sebelum tidur. Kebiasaan ini mudah mengganggu siklus tidur, sehingga sulit mencapai tahap tidur nyenyak, yaitu waktu di mana tubuh benar-benar pulih, menurut situs web kesehatan Verywell Health (AS).
Beberapa kebiasaan yang membuat tubuh mudah merasa lelah di pagi hari
ILUSTRASI: AI
Untuk membatasi kelelahan di pagi hari, orang harus menghindari kebiasaan berikut:
Bagaimana kebiasaan makan malam terlalu larut atau terlalu banyak memengaruhi kesehatan Anda?
Makan malam yang tinggi lemak, pedas, atau dimakan menjelang tidur membuat perut bekerja lebih keras, menyebabkan gangguan pencernaan, refluks asam, dan gangguan tidur.
Oleh karena itu, orang yang makan terlalu dekat dengan waktu tidur sering kali mengalami tidur yang gelisah dan mudah terbangun di tengah malam. Cara terbaik adalah makan malam setidaknya 2-3 jam sebelum tidur, dengan mengutamakan makanan yang mudah dicerna seperti sayuran, ikan, atau hidangan yang dikukus atau direbus.
Minum alkohol atau bir sebelum tidur
Meskipun alkohol dapat membantu Anda tertidur di tahap awal, alkohol mengganggu struktur tidur, terutama mengurangi jumlah dan kualitas tidur REM. Tahap ini penting untuk pemulihan kognitif dan mental. Akibatnya, bangun pagi sering kali disertai rasa lelah, mulut kering, dan sakit kepala.
"Senjata" penurunan berat badan yang efektif dari cara persiapannya
Minum kafein di malam hari
Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat yang dapat bertahan dalam aliran darah hingga enam jam setelah dikonsumsi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa minum kopi di malam hari, bahkan enam jam sebelum tidur, dapat mengurangi durasi tidur secara signifikan.
Orang yang sensitif terhadap kafein sering mengalami kesulitan tidur, tidurnya ringan, dan sulit bangun keesokan paginya. Oleh karena itu, Anda sebaiknya membatasi asupan kopi, teh kental, atau minuman berenergi setelah pukul 15.00-16.00.
Berolahragalah banyak menjelang waktu tidur
Olahraga teratur membantu meningkatkan kualitas tidur. Namun, olahraga intensitas tinggi yang terlalu dekat dengan waktu tidur justru dapat memberikan efek sebaliknya.
Alasannya adalah olahraga berat meningkatkan detak jantung, suhu tubuh, dan sekresi hormon adrenalin, sehingga menyebabkan kesulitan tidur. Sebaliknya, para ahli menyarankan untuk berolahraga setidaknya 2-3 jam sebelum tidur atau memilih olahraga ringan seperti yoga dan peregangan, menurut Verywell Health.
Sumber: https://thanhnien.vn/sang-day-nguoi-met-moi-4-thoi-quen-can-tranh-truoc-khi-ngu-185250927184135787.htm
Komentar (0)