Insiden tersebut terjadi di kota Sairang di negara bagian Mizoram, India timur laut. Polisi mengatakan 26 pekerja tewas dan dua lainnya luka-luka.
Menurut media setempat, ada hingga 40 pekerja di tempat kejadian pada saat kejadian, tetapi polisi mengatakan jumlahnya 28.
Di media sosial X (sebelumnya Twitter), North Eastern Frontier Railway (NFR) mengatakan kecelakaan itu terjadi selama pembangunan Proyek Kereta Api Jalur Baru Bhairbi-Sairang.
Menurut NFR, proyek ini bertujuan untuk menghubungkan sistem transportasi antara negara bagian Mizoram dan seluruh negeri serta mempromosikan "pariwisata dan pembangunan sosial-ekonomi ".
Pemandangan runtuhnya jembatan. (Foto: Sky News)
Pihak berwenang India kini telah membentuk komite investigasi tingkat tinggi untuk mengklarifikasi penyebab kecelakaan tersebut.
Berbicara tentang runtuhnya jembatan, Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada para korban yang terkena dampak.
Kepala Menteri Mizoram Zoramthanga mengatakan kecelakaan itu terjadi di kota Sairang di negara bagian Mizoram.
India memiliki sistem kereta api yang besar dan banyak digunakan, dan pemerintah telah meluncurkan proyek-proyek kereta api berkecepatan tinggi sebagai bagian dari rencana modernisasi jaringan tersebut. Namun, para kritikus mengatakan India belum cukup berinvestasi dalam keselamatan dan peningkatan infrastrukturnya yang sudah tua.
Pada Juni 2023, India mencatat kecelakaan kereta api terburuk dalam dua dekade, menewaskan sedikitnya 88 orang. Kecelakaan tersebut dipastikan disebabkan oleh kegagalan sinyal di jalur kereta api.
Kong Anh (Sumber: Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)