Dalam konteks ekonomi dunia yang bergejolak, produk pertanian Vietnam memasuki fase transformasi baru, di mana potensi dan tantangan berjalan beriringan. Pada tahun 2025, meskipun ekspor terus tumbuh, konsumsi domestik masih menjadi masalah yang sulit dipecahkan, karena petani masih berjuang dengan hasil produksi, harga, dan biaya operasional.
Menurut laporan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan , total nilai ekspor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan Vietnam dalam 9 bulan pertama tahun 2025 mencapai 52,31 miliar USD, meningkat 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menegaskan momentum pemulihan sektor pertanian yang kuat dalam konteks banyaknya fluktuasi dalam perdagangan global.
Namun, di balik angka-angka pertumbuhan tersebut terdapat keprihatinan jutaan petani dalam negeri: bagaimana agar produk pertanian Vietnam tidak hanya menjangkau pasar luas, tetapi juga semakin dekat ke meja makan rakyat Vietnam.
Ceritanya bukan hanya tentang bertani, tetapi tentang iman.
“Bertani saat ini bukan hanya tentang menanam dan memanen, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan hasil pertanian kepada konsumen,” ujar Bapak Nguyen Quang Thuat, Wakil Direktur Utama Sendo Farm.
Menurut Bapak Nguyen Quang Thuat, Vietnam memiliki potensi pertanian yang besar. Iklim, tanah, dan manusia—semuanya berpadu menjadikan Vietnam negara agraris yang tangguh. Namun, sebagian besar produk pertanian ditujukan untuk ekspor, sementara pasar domestik belum dimanfaatkan secara memadai.
"Petani memiliki produk yang bagus, tetapi mengoptimalkan biaya, menghasilkan keuntungan, dan meyakinkan pelanggan bukanlah hal yang mudah. Kisah penjualan harus jelas, jujur, dan menyentuh rasa percaya," kata Bapak Thuat.

Dari kebun ke meja - Perjalanan yang transparan dan segar
Di tengah gambaran penuh warna itu, Sendo Farm memilih caranya sendiri: menceritakan kisah nyata produk pertanian Vietnam. Alih-alih hanya bertindak sebagai perantara, unit ini terhubung langsung dengan lahan pertanian, memperpendek rantai pasokan sehingga produk dapat sampai ke konsumen dalam waktu 24 jam setelah panen.
"Kami ingin konsumen merasakan sepenuhnya cita rasa asli produk pertanian Vietnam, mulai dari manisnya jeruk Vinh Long hingga aroma leci Luc Ngan. Setiap produk membawa kisah tentang tanah, masyarakat, dan kebanggaan Vietnam," ujar Bapak Thuat.

Itulah sebabnya Sendo Farm tidak hanya menjual produk, tetapi juga "membawa cerita" - di mana petani dihormati, dan konsumen lebih memahami asal makanan yang mereka gunakan setiap hari.
Serial video "Di Mana Rasa Lezat Bermula" telah diperkenalkan oleh Sendo Farm kepada para pelanggannya. Melalui serial ini, pelanggan tidak hanya dapat memahami lebih jauh tentang asal-usul produk pertanian, makanan khas, dan makanan, tetapi juga mempelajari lebih jauh tentang perasaan para petani, suka dan duka dalam kisah melindungi lahan dan melestarikan profesi mereka.
Menurut perwakilan Sendo Farm, pesatnya perkembangan e-commerce membuka peluang baru bagi produk pertanian Vietnam. Kebiasaan belanja online, pembayaran digital, dan model siaran langsung telah mengubah perilaku konsumen, terutama di kota-kota besar. Konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga membangun kepercayaan melalui kisah-kisah autentik tentang produk tersebut.
Namun, mengoperasikan produk pertanian secara daring merupakan masalah yang sulit. Biaya personel, logistik, dan penyimpanan tinggi, sementara pembeli mengharapkan harga yang wajar dan pengiriman yang cepat. Sendo Farm, bersama banyak bisnis lainnya, sedang mencari solusi melalui teknologi, sistem pergudangan, dan proses yang dioptimalkan mulai dari panen hingga pengiriman.
Dari kepercayaan menjadi nilai yang abadi
Lebih jauh, perwakilan Sendo Farm percaya bahwa agar perdagangan pertanian Vietnam berkembang seperti negara-negara maju, hal terpenting bukan hanya infrastruktur atau teknologi tetapi juga konsistensi dan komitmen jangka panjang terhadap kualitas.
"Kita bisa belajar dari apa yang mereka lakukan, tetapi yang lebih penting, kita perlu mempertahankan identitas kita dan menceritakan kisah Vietnam dengan kebanggaan Vietnam. Ketika konsumen percaya, mereka bersedia memilih produk Vietnam, bukan hanya karena harga, tetapi karena kepercayaan," tegas seorang perwakilan Sendo Farm.

Dari kebun ke meja bukanlah slogan pemasaran, tetapi perjalanan panjang yang membutuhkan usaha, teknologi, dan persahabatan antara pelaku bisnis - petani - konsumen.
Dan ketika kisah produk pertanian Vietnam diceritakan dengan ketulusan, transparansi dan kebanggaan, saat itulah merek pertanian Vietnam bangkit dengan kuat tepat di tanah airnya.
Sendo Farm Online Supermarket adalah platform belanja makanan daring, menyediakan berbagai produk pertanian, makanan, barang-barang penting dengan layanan pengiriman cepat "Beli hari ini, terima besok".
Lebih dari sekadar tempat penjualan, Sendo Farm membantu pengguna merencanakan makanan secara proaktif, menghemat waktu, dan merasa yakin dengan kualitasnya, semuanya hanya dalam beberapa langkah.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/sendo-farm-lan-toa-cau-chuyen-ve-hanh-trinh-chuyen-minh-cua-nong-san-viet-20251021140810606.htm
Komentar (0)