Hujan deras Doksuri menghantam masyarakat pesisir di Filipina, termasuk desa-desa terpencil yang terkurung dalam hutan tropis. Untungnya, banyak orang dievakuasi ke tempat aman sebelum badai, yang kecepatan anginnya mencapai 175 km/jam, melanda.
Topan Super Doksuri membawa hujan lebat dan banjir saat melanda Filipina hari ini. Foto: AP
Badai tersebut, yang dijuluki topan super oleh Badan Meteorologi Cina karena diameternya mencapai 900 km, diperkirakan akan mempertahankan kekuatannya saat terus bergerak menuju Taiwan dan Cina daratan.
Badan tersebut menaikkan peringatan topan ke level tertinggi kedua, dan Provinsi Guangdong, pusat manufaktur utama, memperingatkan badai terburuknya dalam satu dekade. Tiongkok memperkirakan topan tersebut akan mendarat Jumat pagi.
Suhu yang mencapai rekor tertinggi melanda seluruh dunia selama bulan Juli, memicu kebakaran hutan di AS dan Mediterania. Di sisi lain, para ilmuwan mengatakan pemanasan global juga akan membuat badai lebih basah, lebih berangin, dan lebih intens.
Doksuri akan menjadi topan kedua yang menerjang daratan China dalam waktu kurang dari dua minggu, setelah Topan Talim menerjang daratan Guangdong pada 17 Juli.
Beberapa layanan kereta api yang menghubungkan kota-kota padat penduduk seperti Shenzhen, Guangzhou, dan Hangzhou di dekat pantai selatan dan timur China telah ditangguhkan.
Badan Meteorologi Cina mengatakan Doksuri diperkirakan bergerak ke barat laut dengan kecepatan 10-15 km/jam dan memasuki bagian timur laut Laut Cina Selatan mulai Rabu malam hingga Kamis pagi.
Guangzhou Daily melaporkan bahwa ini bisa menjadi topan terkuat yang melanda atau berdampak serius pada Guangdong timur dalam 10 tahun terakhir.
Tiongkok telah meningkatkan tanggap daruratnya dari Level III ke Level II, yang berarti topan yang akan datang dapat berdampak parah pada seluruh negeri, menurut rencana darurat nasional Dewan Negara untuk pengendalian banjir dan penanggulangan kekeringan.
Badan meteorologi Tiongkok telah menghimbau masyarakat untuk menimbun makanan, perlengkapan penting, dan lilin sebagai tindakan pencegahan.
Huy Hoang (menurut Kantor Berita Xinhua, Reuters, AP)
[iklan_2]
Sumber










Komentar (0)