Superyacht Colossea dilengkapi dengan kapal udara seberat 10.000 kg di atasnya, membantu mengangkut penumpang di area yang sulit diakses oleh kapal pesiar.
Konsep superyacht Colossea dengan kapal udara. Video : Lazzarini Design
Desainer Italia Pierpaolo Lazzarini telah meluncurkan konsep superyacht sepanjang 204 meter, Colossea, yang merupakan platform terapung untuk kapal udara yang dapat dilepas, lapor Design Boom pada 2 Maret. Struktur di atas kapal pesiar ini memiliki landasan pendaratan yang dirancang agar sesuai dengan bentuk kapal udara, sehingga memungkinkannya lepas landas dan mendarat dengan mudah.
Konsep ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita pada pesawat udara Italia N1 (yang kemudian berganti nama menjadi Norge), yang lepas landas untuk uji terbang pertamanya di Roma sekitar seabad yang lalu. Pada 12 Mei 1926, N1 menyelesaikan penerbangan terverifikasi pertama ke Kutub Utara, menjadi pesawat pertama yang terbang di atas lapisan es kutub antara Eropa dan Amerika.
Dengan Colossea, Lazzarini menafsirkan ulang desain N1 yang ikonis menggunakan material dan teknologi modern. Pesawat udara baru ini berukuran sama seperti sebelumnya, tetapi memiliki propulsi dan material yang ditingkatkan, terbuat dari serat karbon dari dalam hingga luar, dan digerakkan oleh delapan motor listrik.
Colossea dapat menampung 44 penumpang dan 20 awak kapal. Sementara itu, kapal udara dapat mengangkut 24 penumpang dan 10 awak kapal, dan tidak hanya dapat mengangkut penumpang di area yang sulit diakses superyacht, tetapi juga dapat berfungsi sebagai moda transportasi utama untuk jangka waktu yang lama.
Di dalam pesawat udara Colossea terdapat 22 kompartemen terpisah yang menampung komponen-komponen seperti tangki hidrogen cair, baterai, kabin, dan berbagai struktur internal lainnya. Hidrogen cair dipompa ke dalam kompartemen-kompartemen tersebut untuk menyesuaikan keseimbangan berat yang dibutuhkan dan juga berfungsi sebagai cadangan hidrogen jika terjadi kebocoran gas.
Kapal udara ini dilapisi panel surya di bagian atas, tetapi mesinnya menggunakan hidrogen cair dan mampu mencapai kecepatan tertinggi 100 mph. Sementara itu, superyacht ini ditenagai oleh empat mesin HTS dengan kecepatan tertinggi 25 mph. Kapal pesiar ini dapat memanfaatkan baling-baling kapal udara untuk mendapatkan daya dorong tambahan dan bergerak lebih efisien.
Thu Thao (Menurut Desain Boom )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)