Trader Joe's, salah satu jaringan supermarket terbesar di Amerika, baru-baru ini menaikkan harga pisang - produknya yang paling populer - untuk pertama kalinya sejak 2001.
Pada 25 Maret, jaringan supermarket AS Trader Joe's mengumumkan bahwa mereka baru-baru ini menaikkan harga pisang dari $0,19 menjadi $0,23 per buah. Kenaikan ini setara dengan lebih dari 20%. Ini adalah pertama kalinya mereka menaikkan harga pisang sejak mulai menjualnya secara satuan pada tahun 2001.
"Kami hanya mengubah harga ketika biaya berubah. Dan setelah mempertahankan harga pisang di harga $0,19 per buah selama lebih dari dua dekade, kami menyadari sudah waktunya untuk melakukan perubahan," ujar juru bicara Trader Joe kepada CNN.
Di AS, pisang juga merupakan makanan yang terjangkau bagi kebanyakan orang. Menurut laporan tahun 2023 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), permintaan pisang di AS dalam beberapa tahun terakhir telah meningkat, terutama karena harga yang rendah.
Meskipun harga pangan di AS tidak naik setajam dua tahun lalu, toko-toko di sini masih menawarkan harga rendah untuk bersaing. Misalnya, jaringan supermarket Costco masih menjual hot dog seharga $1,50.
Pisang di supermarket Trader Joe's di AS. Foto: Trip Advisor
Laporan FAO menunjukkan bahwa harga eceran pisang di sini hampir tidak akan berubah pada tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh persaingan yang ketat antar toko ritel, dengan pisang sebagai produk utama. Pisang akan dijual dengan harga rendah untuk menarik pelanggan datang ke sini dan membeli produk yang lebih mahal.
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, harga pisang di AS akan tetap stabil antara Februari 2023 dan Februari 2024, di kisaran $1,20 per kilogram. Namun, CBS mengutip para ahli di Forum Pisang Dunia pada bulan Maret yang memperingatkan bahwa perubahan iklim dan kenaikan suhu masih dapat mendorong kenaikan harga pisang di masa mendatang.
Pisang adalah produk Trader Joe's yang paling populer, bahkan menduduki peringkat teratas di antara pelanggan. Dalam sebuah acara radio tahun 2018, CEO dan Presiden Trader Joe's saat itu, Dan Bane, menceritakan kisah di balik keputusan bisnis yang sangat sukses dan unik ini.
"Sebelumnya, kami menjual pisang berdasarkan berat, seperti yang dijual di toko lain," ujarnya. Namun, karena toko tidak memiliki timbangan, mereka akan menimbang dan mengemasnya terlebih dahulu untuk pelanggan. Kemasan terkecil berisi sekitar empat atau lima pisang.
Namun, percakapan dengan seorang pelanggan kemudian mengubah cara mereka menjual produk tersebut. "Saya sedang mengamati pelanggan berbelanja di Sun City, Arizona. Seorang gadis datang ke konter pisang, melihat semua pisang, tetapi tidak membeli satu pun. Jadi saya bertanya, 'Maaf, Bu, saya melihat Anda melihat pisang, tetapi Anda tidak membeli apa pun. Kenapa?' Dia menjawab, 'Pak, saya yakin saya tidak butuh empat,'" kenangnya.
"Jadi keesokan harinya, kami memutuskan untuk menjualnya satu per satu. Dan harga 19 sen tetap sama sejak saat itu," ujarnya.
Ha Thu (menurut CNN, Reuters)
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)