Turnamen Dayung Terbuka Kota Viet Tri pada tahun Giap Thin 2024 merupakan bagian dari kegiatan Peringatan Hari Jadi Raja Hung - Festival Kuil Hung dan Pekan Budaya - Pariwisata Tanah Leluhur pada tahun 2024.
Kompetisi dayung diadakan untuk melestarikan dan menghormati nilai-nilai budaya seni dayung yang unik, dengan demikian menilai tingkat kemampuan para pendayung, sekaligus terus menegaskan perkembangan gerakan olahraga di kota Viet Tri. Kegiatan tahunan yang bermakna ini juga diadakan setiap tahun untuk memperingati Hari Peringatan Raja Hung.

Tim renang berkompetisi dengan sengit.
Ini adalah arena bermain olahraga kolektif, yang membantu para atlet memperoleh banyak kesempatan untuk bertukar, mempelajari pengalaman, dan memperkuat solidaritas, serta menciptakan dasar bagi kota Viet Tri untuk meningkatkan skala organisasi agar menjadi Turnamen Renang Profesional Nasional di tahun-tahun berikutnya.
Dalam kompetisi ini, setiap perahu dayung beranggotakan 22 orang, terdiri dari 20 pendayung, satu orang memukul gong untuk menjaga ritme, dan satu orang mengemudikan perahu. Tim dayung menyelesaikan lomba renang dengan jarak 2,6 km. Setelah mengikuti babak penyisihan, Panitia Pelaksana memilih 4 tim untuk berlaga di babak final berdasarkan catatan waktu penyelesaian masing-masing tim.

Panitia Penyelenggara memberikan piala kejuaraan dan bendera cenderamata kepada Tim Renang Kecamatan Bach Hac, Kota Viet Tri.
Di akhir turnamen, Panitia Penyelenggara memberikan hadiah pertama kepada tim dari Kecamatan Bach Hac (Kota Viet Tri); hadiah kedua kepada tim dari Kecamatan Cam Khe; hadiah ketiga kepada tim dari Kecamatan Thanh Thuy dan Kecamatan Doan Hung. Tim yang memenangkan hadiah penyemangat antara lain Kecamatan Tam Nong dan 4 tim dari Kota Viet Tri, yaitu Phuong Lau, Song Lo, Duu Lau, dan Trung Vuong.
Festival dayung yang diperpanjang di Danau Van Lang Park telah berakhir, meninggalkan kesan yang mendalam di hati masyarakat dan wisatawan. Festival ini telah membangkitkan semangat menghormati leluhur, moralitas minum air dan mengenang sumbernya, menciptakan kesadaran akan sentimen, komunitas, dan kekuatan olahraga tradisional bangsa. Festival ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menjunjung tinggi semangat bela diri nasional, menghidupkan kembali sejarah heroik dan gemilang para leluhur kita selama ribuan tahun membela negara.
Hal ini juga merupakan salah satu kegiatan untuk menarik wisatawan dan mempromosikan pariwisata tanah air kepada sejumlah besar orang agar kembali ke kota wisata asal pada kesempatan peringatan wafatnya Hung King di tahun 2024.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)