Stephen Hawking adalah fisikawan Inggris ternama dengan kontribusi besar bagi sains . Ia adalah penulis A Brief History of Time, salah satu buku sains populer paling terkenal sepanjang masa.
Stephen Hawking mengabdikan hidupnya untuk mengungkap misteri alam semesta. Ia meninggalkan warisan penelitian yang sangat besar di bidang kosmologi, astronomi, dan fisika teoretis, seperti radiasi Hawking, lubang hitam, dan sebagainya.
Fisikawan dan astronom Stephen Hawking meninggal dunia, tetapi meninggalkan banyak prediksi bagi umat manusia. Hingga kini, ramalannya tentang perubahan iklim, kehidupan di planet lain, kecerdasan buatan... telah benar-benar terwujud dalam kehidupan manusia. Jadi, prediksi apa saja yang dibuat Stephen Hawking?
Kecerdasan Buatan (AI) Mengancam Umat Manusia
Stephen Hawking percaya bahwa manusia perlu terus mengembangkan kecerdasan buatan (AI), tetapi kita perlu mewaspadai bahayanya. Rasanya seperti jin telah meninggalkan lampu. "Saya khawatir AI dapat sepenuhnya menggantikan manusia. Dengan perkembangan pesat saat ini, AI akan menjadi bentuk kehidupan yang melampaui manusia."
Menurut Stephen Hawking, di masa depan, AI akan sepenuhnya menggantikan manusia. (Foto: CNBC)
Tampaknya ramalannya telah menjadi kenyataan.
Kelahiran ChatGPT, sebuah alat chatbot berbasis AI, menggemparkan dunia . Alat ini dapat menulis artikel, esai, dan tesis lengkap sesuai permintaan pengguna. ChatGPT perlahan-lahan merasuk ke dalam kehidupan kita dan menjadi tak tergantikan.
Oleh karena itu, tidak hanya Stephen Hawking tetapi juga banyak ilmuwan lain sangat prihatin dengan fakta bahwa kecerdasan buatan secara bertahap menggantikan manusia.
Bumi hancur
Stephen Hawking pernah berkata di sebuah acara di Universitas Cambridge (Inggris): "Bumi sedang dihancurkan, populasi global meningkat pesat sehingga planet ini terlalu kecil. Saya tidak optimistis tentang masa depan umat manusia."
Stephen Hawking yakin bahwa perubahan iklim dan ledakan populasi telah menempatkan umat manusia dalam kondisi yang mengkhawatirkan. (Foto: CNBC)
Stephen Hawking juga menekankan bahwa akibat perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, Bumi bukan lagi planet yang ideal untuk ditinggali. Saat ini, masalah perubahan iklim juga sangat sulit dikendalikan. Para ilmuwan memperingatkan akan adanya "bencana ganda" yang akan membuat umat manusia berada dalam kondisi waspada.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan akan terjadinya ledakan populasi pada akhir abad ini. Menurut perkiraan mereka, dunia akan dihuni lebih dari 10 miliar jiwa. Selain itu, kesehatan manusia akan terdampak oleh perubahan iklim, pemanasan global, badai dahsyat, kekeringan, banjir, dan sebagainya. Jika manusia tidak bertindak bersama, lingkungan hidup dan planet ini tidak akan ada lagi, dan umat manusia akan menuju kepunahan.
Manusia yang tinggal di Mars
Dalam pidato lain di Norwegia, Stephen Hawking berkata: "Jika umat manusia ingin bertahan hidup satu juta tahun lagi, masa depan umat manusia adalah menemukan daratan baru. Kita kehabisan ruang hidup dan tempat terbaik untuk dituju adalah dunia baru."
Umat manusia harus mencari kehidupan di planet lain untuk menyelamatkan diri. Saya yakin kita akan meninggalkan Bumi dan saya berharap bangsa-bangsa akan bersatu untuk menghadapi tantangan bersama ini .
Stephen Hawking yakin manusia akan meninggalkan Bumi dan hidup di planet lain. (Foto: CNBC)
Para ilmuwan yakin ramalan Stephen Hawking ini akan menjadi kenyataan. Sebelumnya, ia cukup akurat meramalkan peristiwa dunia, seperti banyak negara yang akan mengirimkan astronot ke Bulan pada tahun 2020. Bulan akan menjadi planet bagi kita untuk pergi ke Mars pada tahun 2025.
Miliarder Elon Musk dan perusahaannya, SpaceX, memang telah menguji roket untuk mengirim manusia ke Mars pada tahun 2030-an. NASA juga mengumumkan model rumah di Mars yang menggunakan teknologi cetak 3D. Juni mendatang, para relawan NASA akan tinggal di rumah ini selama setahun untuk menguji lingkungan hidup di Planet Merah.
Quoc Thai (Sumber: CNBC)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)